Medan, Sonora.ID - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara semakin memperkuat pendeteksian penderita Covid-19 tanpa gejala.
Ini dilakukan karena penderita Covid-19 tanpa gejala (konfirmasi asimptomatik) berpotensi besar menyebarkan virus Corona di tengah-tengah masyarakat.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Whiko Irwan mengatakan, untuk mendeteksi penderita Covid-19 tanpa gejala, GTPP Covid-19 Sumut melaksanakan pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) massal di beberapa kabupaten/kota yang telah ditentukan sejak awal Agustus.
Baca Juga: Pemerintah Kota Manado Gelar Rapid Tes Karyawan Pusat Perbelanjaan
Kegiatan swab massal ini akan dilakukan beberapa waktu ke depan. GTPP Covid-19 Sumut mendapat bantuan 10.000 paket swab PCR untuk memperlancar langkah ini.
“Ini akan kita lakukan beberapa waktu ke depan. Tujuannya agar penderita Covid-19 asimptomatik cepat terdeteksi sehingga tidak menyebarkan virus Corona ke orang lain,” kata Whiko.
Selain itu, GTPP Covid-19 Sumut juga mengisolasi orang-orang yang dicurigai sebagai penderita Covid-19 asimptomatik selama 10 hari sejak pengambilan sampel untuk swab PCR.
Hal ini sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke-5 dari Kementerian Kesehatan RI.
Baca Juga: Kemnaker Gelar Rapid Test Gratis untuk Memastikan Pekerja Pariwisata di Bali Terbebas Covid-19
“Penderita tanpa gejala ini bahkan tidak menyadari dia terpapar Covid-19, karena itu sangat berpotensi besar menularkan ke orang lain. Karena itu kita isolasi selama 10 hari sejak pengambilan sampel orang-orang yang dicurigai,” tambah Whiko.
Berdasarkan keterangan Whiko, dalam satu minggu terakhir terdapat penurunan kasus Covid-19 baru di Sumut menurun.
Sejak tanggal 18 hingga 24 Agustus total kasus konfirmasi sebanyak 476, pekan sebelumnya kasus konfirmasi mencapai 742 dan pekan pertama bulan Agustus sebanyak 755 kasus.
Baca Juga: Medan, Binjai, dan Deli Serdang Duduki Kasus Terbanyak Covid-19 di Sumut
Walau ada penurunan kasus baru, Whiko meminta masyarakat tetap disiplin melakukan protokol kesehatan karena potensi penularan masih terjadi di Sumut. Menurutnya protokol harus dilakukan seluruh masyarakat untuk memutus penyebaran Covid-19.
Pada tanggal 24 Agustus 2020 penurunan kasus konfirmasi memang cukup terlihat, hanya ada penambahan 37 kasus konfirmasi, suspek bertambah 3 orang dan meninggal 6 orang. Angka kesembuhan juga semakin menunjukkan tren yang baik, kali ini meningkat 65 orang.
Whiko mengingatkan kasus Covid-19 di Sumut sangat dinamis sehingga masyarakat tidak boleh abai. Whiko meminta masyarakat, instansi, pelaku usaha tetap menerapkan protokol kesehatan agar tren positif ini terus berlanjut.
“Wajib menggunakan masker pelindung, jaga jarak dan hindari kerumunan. Itu tidak bisa ditawar lagi,” pungkas Whiko.
Baca Juga: Uang Pecahan Rp 75.000, Sumatera Utara Dapat Jatah 4 Juta Bilyet