Makassar, Sonora.ID - Keluarga korban tabrak lari di jalan dato museng mempertanyakan kinerja Kepolisian Resor (Polres) Kota Makassar.
Pasalnya, kasus hukum yang telah dilaporkan belum ada kejelasan sampai saat ini.
Kakak korban, Ade Yudha mengaku sangat kecewa terhadap kinerja aparat penegak hukum. Jika pelaku belum terungkap dalam pekan ini, bersama mahasiswa pihak keluarga akan turun ke jalan.
Baca Juga: Habis Terbakar, Kemenkeu Sebut Renovasi Kantor Kejagung Akan Habiskan Dana Rp 161 Miliar
"Kami sudah menyiapkan puluhan massa beserta beberapa pengacara untuk rencana aksi demo. Kami mendesak Polisi menemukan dan menangkap pelaku," ujar Ade Yudha, kakak korban saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (26/8/2020).
Ade mengatakan rencana kedatangan pihaknya untuk mendesak Polisi mengusut tuntas kasus tersebut. Menurut dia, seharusnya pelaku sudah ditangkap terlebih banyak teknologi penunjang untuk menelusuri jejaknya.
"Ini belum ada titik terang, kasus makin tidak jelas. Mobil pelaku itu sudah terekam CCTV. Kalau serius ungkap kasus ini, pasti pelaku sudah ditangkap," kata dia.
Semetara Polisi sejauh ini belum berhasil mengungkap identitas pelaku meski telah memeriksa sejumlah saksi dan mengantongi rekaman CCTV saat kejadian.
"Kasus sementara lidik. Upaya yg sudah kami lakukan yaitu memeriksa saksi seperti rekan korban sendiri. Selain itu, mengambil rekaman CCTV dari Balai Kota dan sampai saat ini masih melakukan penyelidikan,” kata Kanit Laka Lantas Polrestabes Makassar, AKP Kun Sundarwati saat dikonfirmasi melalui pesan whats up.
Sebelumnya, korban tabrak lari di jalan dato museng, Muh Adjat Sudrajat (26) meninggal dunia di RS Stella Maris.
Hadjat sapaannya, meninggal dunia setelah koma selama enam hari di ruang ICU. Jenazah telah dimakamkan di TPU Dadi, Makassar.
Baca Juga: Empat Bulan Ditutup, Anies Umumkan Bioskop di DKI akan Segera DIbuka Kembali