“Jadi untuk memperkaya koleksi iKalsel, baru-baru tadi kami mengunggah buku-buku elektronik karya para penulis Banua,” tutur Bunda Nunung, sapaan akrabnya.
Ia menyebutkan sejumlah judul buku karya penulis lokal yang dapat diakses lewat aplikasi, seperti ‘Aneka Kuliner Khas Kalimantan Selatan’ karya Rita Khairina, ‘Banjarbaru : Sejarah, Pesona dan Potensi’ karya Randu Alamsyah, serta ‘Mozaik Sejarah Banjar dan Masjid-Masjid Bersejarah di Kalimatan Selatan’ karya Aliansyah Jumbawuya dan Ahmad Barjie.
Baca Juga: Dukung Penulis Lokal, Dispersip Kalsel Bedah Karya Rektor UIN Antasari
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menambah koleksi karya penulis lokal yang dipublikasikan di aplikasi iKalsel.
Bahkan juga ada beberapa penulis yang sudah menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan karyanya kepada instansi tersebut, salah satunya Sainul Hermawan, sastrawan sekaligus dosen di Universitas Lambung Mangkurat.
“Sepertinya tidak banyak atau mungkin belum ada Dispersip provinsi maupun kabupaten/kota yang memasukan karya penulis daerah ke layanan daring mereka,” tambahnya lagi.