Surabaya, Sonora.ID - Ekonomi dan kesehatan menjadi persoalan yang berat sebagai akibat pandemi Covid-19.
Bahkan, hal tersebut juga berdampak pada persoalan sosial yang dialami perempuan dan anak Indonesia termasuk di Jawa Timur.
Mulai dari jumlah pekerja migran perempuan yang di-PHK atau dirumahkan, penurunan ekonomi keluarga, kekerasan pada perempuan dan anak, stres anak yang tinggi, pendidikan anak, maupun kehamilan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Khofifah Serahkan SK Plh Bupati Sidoarjo: Jangan Kendor Tangani Covid-19
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar semua elemen strategis, baik kampus, aktivis perlindungan perempuan dan anak, media, pro aktif pemerintah serta peran pengusaha.
“Kita harus bergandengan tangan untuk mencari solusi efektif atas dampak sosial Covid-19 bagi perempuan dan anak,” kata Khofifah saat membuka Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan (UPTD PPA/PPT/P2TP2A) dan Layanan Korban dalam rangka Rakor Penyusunan dan Implementasi Pemulihan Sosial Perempuan dan Anak di Jawa Timur di Hotel Grand Dafam Signature, Surabaya, Selasa (25/08/2020) malam.
Menurutnya, permasalahan yang ditimbulkan akibat dampak Covid-19 memang cukup luas dan dalam.
Baca Juga: Positif Covid-19, Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia, Gubernur Jatim Langsung Tunjuk Plh