Edwar memberikan ilustrasi soal permasalahan sinyal yang ia alami sendiri. Menurutnya, dalam satu minggu, sinyal provider di rumahnya mengalami gangguan sebanyak dua kali.
"Pasti merah, tiba-tiba merah. Lagi belajar, merah. Lagi belajar, merah. Akibat kondisi itu, terpaksa mengubah ke modem lain yang ditaruh, karena ini anak lagi belajar," ujarnya.
Menurut Edwar, hal aneh yang terjadi adalah meski telah dilakukan perbaikan oleh petugas, namun persoalan tersebut kembali terulang.
"Anehnya, setiap yang datang ke sana itu, ya cuma melihat saja. Melihat, benerin, ok. Tapi, ngulang lagi. Maksudnya, ini simtomatik. Gak fundamentalnya yang dilihat. Apa masalahnya? Gak usah jauh-jauh, itu daerahnya ya lumayan. Istilahnya, masih di kotalah gitu ya, di daerah Kenten situ," ungkapnya.
Kalau dilihat dari sisi itu, lanjut Edwar, maka kondisi yang terjadi di pelosok wilayah Provinsi Sumatera Selatan menjadi tidak mengherankan.
Baca Juga: Palembang Berstatus Zona Oranye, Pakar Epidemiologi: Hal yang Wajar