Palembang, Sonora.ID - Kepemimpinan adalah seni memotivasi sekelompok orang untuk bertindak mencapai tujuan bersama. Dari definisi tersebut, tentu seorang pemimpin perlu mempersiapkan diri untuk dapat menginspirasi orang lain.
Oleh karena itu, berkomunikasi dengan melibatkan anggota kelompok merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh pemimpin supaya dapat bertindak sesuai dengan keinginan pemimpin tersebut.
Banyak pemimpin yang berusaha mempelajari berbagai kunci keberhasilan untuk menjadi pemimpin yang dapat menginspirasi dan berhasil.
Baca Juga: 7 Resep Sukses Anti Gagal Capai Revolusi Hidup Ala Tung Desem Waringin
Namun, seorang pemimpin juga dapat dikatakan gagal dalam memimpin timnya apabila ia kurang mau mendengarkan saran dari timnya.
Ferdi Kawi, Motivator dan Ice Breaker Nomor 1 Indonesia mengungkapkan, pemimipin dapat dikatakan gagal apabila ia terlalu fokus dengan pendapat dirinya sendiri tanpa mendengarkan pendapat orang lain.
Baca Juga: Sering Terjadi, Vicky Shu: ‘Friend with Benefit’ Sebetulnya Tidak Salah
“Kegagalan seorang pemimpin bisa terlihat apabila ia merasa dirinya paling benar, yang mengakibatkan keputusan yang ditetapkannya membuat timnya tertekan dan kurang nyaman. Maka dari itu, sebagai seorang pemimpin sudah menjadi barang tentu untuk menghindari hal-hal ini,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Ferdi, untuk mengantisipasi kegagalan tersebut pemimpin harus memiliki dua sisi yaitu tahu kapan harus bersikap tegas dan tahu kapan harus mengayomi dan mendengarkan pendapat dari bawahan.
“Jika analogikan, pemimpin yang bijak itu ibarat seperti bermain layang-layang, tahu kapan harus ditarik dan diulur. Jadi ada kalanya pemimpin harus bersikap tegas dan ada kalanya juga pemimpin harus mendengarkan pendapat dari bawahan, karena mereka yang lebih mengetahui kondisi di lapangan,” tutupnya.
Baca Juga: Bolehkah Kita Sebagai Orang Tua Mencurahkan Isi Hati kepada Anak?