Palembang, Sonora.ID - Penduduk Indonesia, harus memperoleh banyak pembelajaran seputar kesehatan diri dan keluarganya.
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, H. Herman Deru mengungkapkan hal tersebut, Rabu (26/8), saat memberikan sambutan pada kegiatan seminar yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-69 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-27 di Hotel Swarna Dwipa Palembang.
Menurut Herman Deru, organisasi yang dibentuk pada tanggal 24 Juni 1951 tersebut, merupakan garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat tentang kesehatan dan metode melahirkan.
Baca Juga: Tekan Angka Kehamilan di Masa Pandemi, DPPKB Gowa Siapkan 3.195 Akseptor
"Masyarakat kita masih butuh pembelajaran tentang arti kesehatan di lapangan, tentang bagaimana melepaskan ketergantungan dari hal-hal yang mungkin berbahaya, metode melahirkan, IBI garda terdepan di dalam hal ini," ujarnya.
Herman Deru mengatakan, dirinya memberikan apresiasi terhadap pelayanan dan pekerjaan yang telah dilakukan IBI selama ini.
"Secara pribadi, atas nama pemerintah juga, sebagai gubernur, saya mengapresiasi bukan hanya sekadar mengucapkan selamat ulang tahun," ujar Herman Deru, saat memberikan sambutan di acara seminar yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun IBI Ke-69 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-27, Rabu (26/8), di Hotel Swarna Dwipa Palembang.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Prakarsai Lomba Keluarga Samawa Bahagia Sejahtera di Peringatan Harganas 2020
Menurut Herman Deru, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan berusaha membantu untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh IBI.
"Percayalah, kami tidak akan tinggal diam, asal kita komunikatif," ungkap pria yang mulai menjabat sebagai gubernur Sumatera Selatan sejak tahun 2018 lalu tersebut.
Dikatakannya, bertahan dengan ego sektoral pada tiap-tiap individu yang melekat, bukan sesuatu hal yang tepat.
Menurut Herman Deru, sebuah organisasi tidak mungkin bisa bekerja sendiri, sama halnya dengan IBI.
Baca Juga: Bahas Permasalahan Blankspot, Gubernur Sumsel: Gubernur Itu Kepanjangan Tangan Pusat
"Di lapangan ada puskesmas, di lapangan ada pustu, di lapangan mungkin ada dukun beranak, yang harus kita bina agar mereka dapat melayani kelahiran, jika belum ada bidan dan dokter, dengan baik," ujar orang nomor satu di Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
Herman Deru berharap, ke depan, ada peningkatan yang bisa dirasakan oleh masyarakat tradisional di provinsi Sumatera Selatan.
"Teruskan saja Bu Lisa, jika masih ada masyarakat tradisional yang membutuhkan pelayanan dari dukun beranak yang terdidik, mungkin. Sambil, nanti regenerasi pada akhirnya dengan petugas-petugas yang mandek," ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut.
Baca Juga: Pasca PSBB, Pariwisata dan Perhotelan di Palembang Mulai Bergerak