Makassar, Sonora.ID - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Sulawesi Selatan menandatangani nota kesepahaman terkait pengentasan kanker yang dilakukan virtual bersama Universitas Hasanuddin (Unhas).
Pada kesempatan ini, Ketua YKI Sulsel, Lies F Nurdin, menyampaikan, kerjasama tersebut menjadi salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat agar sadar dan melakukan pencegahan sedini mungkin. Apalagi sejauh ini, jumlah penyintas kanker khususnya kanker payudara masih tinggi.
"Tujuan seminar hari ini untuk meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya masyarakat awam, agar dapat lebih dini mengatasi kanker. Diharapkan ke depannya masyarakat dapat datang ke rumah sakit dengan stadium yang lebih rendah, jika kanker lebih dini dideteksi akan lebih mudah untuk disembuhkan," kata Lies.
Baca Juga: Tahun Depan, PAD Sulsel Diproyeksi Meningkat 13,11 Persen atau Lebih dari Rp 4 T
Khusus pada kasus kanker payudara yang akan diperingati pada Oktober mendatang, Lies mengatakan, masih banyak stigma dan informasi yang tidak valid tersebar di masyarakat. Khususnya kemungkinan menurunnya penyakit ini kepada anggota keluarga yang lain.
"Kanker payudara masih menjadi momok di Indonesia, masih banyak yang bertanya apakah kanker ini dapat diturunkan ke keluarga juga beberapa mitos yang masih beredar di masyarakat awam sehingga informasi yang diperoleh tidak akurat dan menimbulkan keresahan tersendiri, yang menyebabkan banyaknya pasien kanker payudara yang tidak berani berobat atau berkonsultasi ke dokter," terang Lies.
Ia berharap, dengan menggandeng Unhas, informasi yang akurat mengenai kanker dapat sampai sehingga masyarakat sadar untuk melakukan upaya pencegahan dan mendeteksi secara dini penyakit ini.