Sebagai catatan, di Indonesia terdapat 706 bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Namun, tidak semua bahasa daerah yang tersebar di Nusantara ini memiliki Aksara untuk merekam nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat pemilik Bahasa itu. Bahasa Daerah yang memiliki Aksara adalah Jawa, Bali, Sunda, Makassar-Bugis, Batak dan Rencong.
Salah satu Bahasa Daerah yang cukup beruntung adalah Bahasa Bugis-Makassar. Sebab bahasa daerah ini memiliki Aksara yang dapat merekam atau mencatat nilai-nilai luhur (Indigeneous Knowledge) yang disebut dengan “Paseng” yang artinya Pesan-Pesan Adat Istiadat.
Baca Juga: Wakil Gubernur Sulsel Sebut Pencak Silat Adalah Budaya Indonesia
Aksara Lontara merupakan lambang identitas daerah dan alat transformasi nilai-nilai luhur yang sangat berharga. Untuk itu, Aksara Lontara adalah salah satu aset kekayaan budaya yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai aset pembelajaran budaya nasional dan objek wisata budaya daerah.
Dalam kesempatan itu, terpilih Deviyanti Faisal sebagai Duta Aksara Lontara Sulawesi Selatan, yang nantinya bertugas mendukung segala kegiatan yang dapat meletarikan Aksara Lontara di masyarakat.
Baca Juga: FLAVS Virtual Festival, Meski Streaming Penonton Tetap Bisa Pilih Stage