Banjarmasin, Sonora.ID - Virus Corona rupanya tidak hanya menyerang di area perkantoran, namun juga satuan pendidikan.

Padahal berbagai upaya pencegahan telah dilakukan Pemerintah, salah satunya dengan meliburkan sekolah dan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Akan tetapi upaya tersebut rupanya tidak menjamin orang bisa terhindar dari virus. Di Banjarmasin misalnya, sudah ada 3 orang guru dan 2 tenaga pendidik yang sudah terpapar CoVID-19.

Baca Juga: Ridwan Kamil Disuntik Dosis Pertama sebagai Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

"Benar. Sudah ada 3 guru dan 2 tenaga pendidik yang positif dari hasil swab," ungkap Totok Agus Daryanto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, kepada SMART FM, Sabtu (29/08) pagi.

Menurut Totok, mereka yang dinyatakan positif diketahui tidak memiliki gejala berat. Sehingga hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Selain itu, sekolah tempat mereka bekerja dan mengajar juga langsung dilakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan menerapkan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah selama 14 hari.

Baca Juga: Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Positif Terpapar Covid-19

"Langsung dilakukan penyemprotan. Sebagian juga menerapkan WFH. Bahkan SMPN 10 kabarnya tutup total," tambah Totok.

Lantas bagaimana dengan rencana kebijakan sekolah secara bergantian Oktober nanti?

Totok menerangkan belum bisa memastikan rencana tersebut. Karena sampai saat ini kasus positif di Banjarmasin masih cukup tinggi.

"Kita tetap menunggu rekomendasi gugus tugas," pungkasnya.

Baca Juga: Sejak Awal Agustus, 39 Nakes dan Staf RSUD Buleleng Positif Covid-19