“Kebetulan rumahnya lagi kosong. Penghuninya lagi berjualan, juga ada yang lagi bekerja, ada yang berangkat,” ungkapnya.
Menurutnya, dibutuhkan waktu hampir 3 jam untuk dapat memadamkan api yang membakar lebih dari 30 bangunan tersebut.
Ia melihat, kendala yang ditemui di lapangan saat proses pemadaman api adalah akses masuk bagi kendaraan mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (PKPB) Kota Palembang.
“Karena ada dua titik yang ingin dicapai,” ujarnya.
Jumat (28/8) siang, puluhan bangunan di kawasan belakang pasar sako, yang sebagian besar diisi oleh penjual pakaian bekas, mengalami kebakaran.
Baca Juga: DPMPTSP Palembang Bakal Luncurkan Drive Thru Layanan SIM dan STNK
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Saat tim radio Sonora melihat langsung kondisi pasar yang terbakar, masyarakat tampak memenuhi lokasi terjadinya kebakaran, agar dapat menyaksikan sendiri dari jarak dekat.
Beberapa pemilik kios juga terlihat berusaha menyelamatkan barang-barang jualannya yang masih ada.
Pemerintah Kota Palembang, melalui Kecamatan Sako, menyiapkan posko sementara bagi warga yang kiosnya menjadi korban keganasan api.
Posko tersebut berada di Masjid Irhamna, yang terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup dan Masyarakat Bahu-Membahu Cegah Karhutla Gambut