Palembang, Sonora.ID - Kebakaran terjadi di kawasan belakang pasar Sako Palembang, Jumat (28/8), yang menghanguskan puluhan bangunan.
Lebih dari 30 bangunan rusak akibat amukan si jago merah. Sebagian besar bangunan merupakan kios pakaian bekas. Sedangkan, untuk sisanya adalah rumah.
Menurut Camat Sako, Amiruddin Sandy, S.STP., M.Si., kebakaran terjadi sekira pukul. 12.55 wib, atau bertepatan dengan berakhirnya pelaksanaan Salat Jumat berjemaah.
Baca Juga: Safari Salat Jumat, Gubernur Sumsel Akan Bantu Pembangunan Masjid Nurul Iman
“Sekira jam satu kurang lima, masyarakat baru selesai salat Jumat,” ujar Amir, saat diwawancarai Radio Sonora, Jumat (28/8), di sekitar lokasi kebakaran.
Ia mengatakan, awal kebakaran dimulai dari lokasi belakang pasar, yaitu kawasan penjualan baju-baju bekas.
Total kerugian sementara, lanjutnya, berupa 30 unit kios dan 3 unit rumah, yang berlokasi di belakang pasar.
Ia mengungkapkan, penyebab kebakaran masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Ini Sanksi Bagi Masyarakat yang Tidak Melaporkan Adanya Penyalahgunaan Narkoba
“Namun, awal mulanya ini, di belakang pasar Perumnas ini,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Palembang tersebut.
Dikatakannya, pada saat kejadian, 3 unit rumah yang terbakar dalam keadaan kosong, tidak berpenghuni.
“Kebetulan rumahnya lagi kosong. Penghuninya lagi berjualan, juga ada yang lagi bekerja, ada yang berangkat,” ungkapnya.
Menurutnya, dibutuhkan waktu hampir 3 jam untuk dapat memadamkan api yang membakar lebih dari 30 bangunan tersebut.
Ia melihat, kendala yang ditemui di lapangan saat proses pemadaman api adalah akses masuk bagi kendaraan mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (PKPB) Kota Palembang.
“Karena ada dua titik yang ingin dicapai,” ujarnya.
Jumat (28/8) siang, puluhan bangunan di kawasan belakang pasar sako, yang sebagian besar diisi oleh penjual pakaian bekas, mengalami kebakaran.
Baca Juga: DPMPTSP Palembang Bakal Luncurkan Drive Thru Layanan SIM dan STNK
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Saat tim radio Sonora melihat langsung kondisi pasar yang terbakar, masyarakat tampak memenuhi lokasi terjadinya kebakaran, agar dapat menyaksikan sendiri dari jarak dekat.
Beberapa pemilik kios juga terlihat berusaha menyelamatkan barang-barang jualannya yang masih ada.
Pemerintah Kota Palembang, melalui Kecamatan Sako, menyiapkan posko sementara bagi warga yang kiosnya menjadi korban keganasan api.
Posko tersebut berada di Masjid Irhamna, yang terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup dan Masyarakat Bahu-Membahu Cegah Karhutla Gambut