"Walaupun untuk menentukan maksudnya, orang sebenarnya harus melihat konteksinya, siapa yang berbicara dan kepada siapa dia berbicara," ujar Dewa saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
"Ya dilihat konotasinya dan penggunaannya untuk apa, mungkin dalam halnya 'anjay' ada kecenderungan digunakan secara negatif," lanjut dia.
Ia menambahkan, konotasi ini didapat karena di dalam budaya Indonesia kata "anjing" mengacu kepada binatang yang perilakunya tidak baik dan dianggap najis.
Baca Juga: Ridho DAcademy Nilai Kedekatan Lesti dan Rizky Billar Hanya Settingan
Bila kata ini digunakan secara figuratif atau kiasan untuk mengacu seseorang, maka sifat-sifat itu akan memiliki konotasi negatif. Selain itu, kata anjay tersebut akan menimbulkan rasa yang kurang menyenangkan.
Menurut Wikipediawan dan pencinta Bahasa Indonesia Ivan Lanin, cara menentukan suatu kata yang dinilai kurang baik untuk digunakan dan menurutnya bisa bergantung pada berbagai hal.
Sedangkan menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sahid Teguh Widodo, penggunaan kata "anjay" menjadi masalah kesantunan bahasa.