Sonora.ID – Belum lama setelah pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga kini digadang-gadang sebagai PM Jepang yang baru untuk menggantikan Shinzo Abe.
Melansir dari laman Japan Times, Suga, seorang letnan yang telah menjadi tangan kanan Shinzo Abe selama hampir delapan tahun, pada hari Minggu muncul sebagai kandidat utama untuk mengambil alih posisi tertinggi di negaranya.
Setelah dua hari berspekulasi, salah satu laporan berita menyebut juru bicara utama pemerintah mengatakan kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal Toshihiro Nikai bahwa Suga berniat mencalonkan diri sebagai presiden partai, dan menjadi perdana menteri.
Baca Juga: PM Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri Karena Kondisi Kesehatannya
Pencalonannya ini dipandang sebagai perkembangan besar dalam upaya menggantikan posisi Abe yang mengundurkan diri akibat penyakit yang dideritanya.
Abe sendiri tidak mencalonkan penggantinya dan dia mengatakan tidak akan menggunakan pengaruhnya dalam proses seleksi untuk penggantinya.
Pesaing utama lainnya sejauh ini adalah kepala kebijakan LDP Fumio Kishida dan mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba, keduanya menyatakan keinginan untuk mencalonkan diri tak lama setelah pengumuman mengejutkan Abe.
Baca Juga: Oknum Polisi yang Tilang Turis Jepang Akui Perbuatannya, Begini Nasibnya Sekarang
Masuknya Suga ke dalam seleksi PM Jepang ini berakar pada keinginan kuat partai untuk membangun kontinuitas yang dibangun oleh Abe selama tujuh tahun delapan bulan masa jabatannya yang membawa stabilitas politik yang telah absen selama bertahun-tahun.
Menurut Sebastian Maslow selaku dosen senior Hubungan Internasional di Sendai Shirayuri Women’s University, sebagai orang terpercaya Abe, pria asli Akita yang berusia 71 tahun tersebut akan berkampanye dengan menjanjikan kontinuitas dan stabilitas.
"Kedua janji ini pasti akan menarik dukungan selama transisi kepemimpinan di saat pandemi, mengingat keahlian kebijakannya yang telah terbukti dan rekam jejak panjang dalam menangani Kantei (Kantor Perdana Menteri), Suga akan dianggap sebagai pemerintahan sementara yang sesuai hingga akhir masa jabatan presiden LDP September tahun depan," kata Maslow.
Maslow menambahkan, pencalonan Suga ini kemungkinan mendapatkan dukungan dari anggota-anggota berpengaruh di partai, mungkin termasuk Nikai.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Jepang Bantu Pemkot Makassar dalam 3 Bidang Ini
Suga dianggap mahir dalam manajemen krisis, dan kemampuannya yang khas untuk menjinakkan birokrasi sehingga ambisi politik dapat diubah menjadi kebijakan telah berkontribusi pada hubungannya yang kuat dengan Nikai dan Komeito, mitra junior LDP dalam koalisi yang berkuasa.
“Untuk seseorang yang telah mendukung (perdana menteri) selama bertahun-tahun, sangat disesalkan, tetapi saya akan memenuhi tugas saya dengan semua kekuatan yang saya miliki untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian masyarakat,” tulis Suga dalam entri blog, Sabtu (29/8/2020).
LDP akan mengadakan rapat dewan umum pada Selasa (1/9/2020) untuk memutuskan bagaimana pemilihan akan dilakukan. Seorang kandidat harus didukung oleh setidaknya 20 anggota Diet untuk memenuhi syarat, dan pemilihan dilaporkan akan diadakan sekitar 15 September 2020 ini.
Baca Juga: Taman Bermain Jepang Buat Panduan Tidak Boleh Teriak di Rollercoaster