Dikatakan, selain udara, jalur laut pada saat ini juga menjadi alternatif bagi para penyelundup narkoba internasional untuk mendistribusikan barang haram ini melalui pintu masuk ke wilayah timur. Kolaborasi dengan para stake holder tetap dijalankan dan diperkuat.
"Polda Jatim kerjasama dengan bea cukai untuk memantau peredaran gelap narkoba melalui pintu masuk dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Termasuk kerjasama dengan Syah Bandar atau kepala pelabuhan terkait jalur masuk laut. Madura, Surabaya, Gresik, dan Pasuruan sebagai pintu masuk dari jalur laut untuk barang," pungkasnya.