Sonora.ID - Bukan usaha yang mudah untuk akhirnya masing-masing negara berhasil menguji dan menemukan vaksin atau obat untuk bisa menangkal virus corona.
Indonesia sendiri saat ini sedang melakukan mengujian kepada beberapa relawan, termasuk Ridwan Kamil, terkait dengan vaksin Covid-19 tersebut.
Pihak tenaga medis dan peneliti pun masih terus berusaha menemukan vaksin yang tepat dan akurat sehingga bisa disebarluaskan kepada masyarakat.
Baca Juga: Setelah Suntik Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Pegal sudah Hilang, sekarang Ngantuk Terus
Melihat hal tersebut, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menyatakan bahwa vaksin Covid-19 yang tengah disiapkan tersebut juga harus bersertifikat halal sebelum akhirnya bisa digunakan oleh masyarakat.
Pernyataan ini disampaikannya karena mendengar masyarakat yang khawatir terkait dengan halal tidaknya vaksin yang saat ini sedang disiapkan tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Disuntik Dosis Pertama sebagai Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19
Meski demikian, Ma’ruf Amin juga berharap agar proses sertifikasi ini tidak menghambat peredaran vaksin Covid-19 dan memperlambat masyarakat mendapatkannya.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi dalam keteranganya menyampaikan apa yang dimaksudkan oleh Wapres.
“Wapres memastikan, vaksin yang beredar jangan sampai belum bersertifikasi halal. Hal itu bisa menimbulkan gejolak di masyarakat yang concern dengan status halal vaksin,” tulisnya.
Tujuannya adalah, Wapres mencegah jagan sampai ada permasalahan saat pandemi ini yang kemudian diperkeruh dengan status halal di vaksin yang nantinya digunakan oleh masyarakat luas.
Sebelumnya, Ketua MUI non aktif tersebut juga sudah mengungkapkan hal tersebut pada saat memimpin rapat bersama dengan pihak Bio Farma, BPJPH, LLPOM, dan Komisi Fatwa MUI.
Atas permintaan dari Wapres tersebut, Komisi Fatwa MUI pun berencana akan menyiapkan tim pendamping untuk Bio Farma agar terpenuhinya status atau standar halal tersebut.
Baca Juga: BI: Sulsel Mampu Jadi Pusat Industri Halal di Kawasan Timur Indonesia