Mengingat RAISA memiliki fitur utama seperti dilengkapi komunikasi dua arah media monitor, ia juga mampu beroperasi selama delapan jam sehari untuk sekali pengisian baterai.
“Selain itu, robot ini mampu mencegah tabrakan jika ada objek di depannya dan memberikan peringatan,” ujarnya.
Ashari juga mengharapkan, agar inovasi ITS melalui RAISA, robot asisten rumah sakit, bisa membantu negara dan masyarakat dalam penanganan Covid-19.
“Dengan robot (RAISA) ini diharapkan juga potensi penularan Covid-19 kepada para tenaga medis dapat lebih diminimalisir,” pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Dua Minggu Turunkan Penularan, Ini Jawaban Khofifah
Sementara itu, Direktur PT ITS Tekno Sains Dr Ir I Ketut Gunarta MT menambahkan, sebelum robot RAISA dapat digunakan secara operasional, tim IT dari Wisma Atlet dan Kodam Jaya melakukan pelatihan terlebih dahulu.
“Pelatihan penggunaan dan perawatan robot RAISA ini dilakukan secara daring bersama tim teknisi robot RAISA ITS,” ujarnya.
Menurutnya, sejak kedatangan RAISA yang dikirimkan pada 4 Agustus lalu, jumlah pasien yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet telah mencapai sekitar seribuan orang.
“Selanjutnya robot ini akan dioperasikan di salah satu tower yang ada di sana, dan diharapkan mampu membantu tenaga medis untuk penyembuhan pasien,” pungkasnya.
Baca Juga: Bantu Tenaga Medis Rawat Pasien Covid-19, ITS-Unair Luncurkan Robot RAISA