Banjarmasin, Sonora.ID - Sejak beberapa bulan terakhir, pedagang Pasar Beras di Jalan Pasar Pagi sudah membongkar bangunannya guna kepentingan pembangunan siring oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.
Uang ganti rugi pembebasan lahan tersebut pun telah mereka terima, sehingga pedagang harus cepat angkat kaki dari area tersebut.
Walaupun sebenarnya proyek ini tertunda karena anggarannya dialihkan untuk penanganan CoVID-19.
Baca Juga: Tinjau Gudang Pupuk, Mentan Pastikan Cukup untuk Petani Kalsel
Untuk tetap menghidupi kebutuhan mereka, pedagang beras berinisiatif membangun kembali area berjualan mereka agar tetap bisa berjualan, di lahan eks hotel Sinar Dodo yang lokasinya hanya berseberangan dengan lokasi awal mereka berjualan.
Meskipun sudah berpindah ke tempat yang baru namun para pedagang beras ini masih mengandalkan akses sungai untuk distribusi barang dagangannya dengan menggunakan perahu atau kelotok.
Terkait hal ini, Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berjanji dalam pembangunan siring nantinya akan mengakomodir keperluan para pedagang untuk memuat bongkar barang, yakni dengan membangunkan dermaga.
Baca Juga: Mulai Besok, Pelanggar Protokol Kesehatan di Kota Banjarmasin Akan Dikenakan Sanksi
"Memang rencana ke depan kami membuat siring selalu ada anak tangganya juga. Nah untuk disana (pasar beras) rencananya anak tangganya juga akan lebih banyak. Sehingga juga bisa dimanfaatkan para pedagang untuk melakukan bongkar muat barang juga," kata Kabid Sungai PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony kepada SMART FM.
Pria yang akrab disapa Thony ini menambahkan, bahwa sejauh ini sudah ada permintaan dari pedagang untuk dibuatkan dermaga, agar bisa menunjang aktivitas bongkar muat barang tersebut.
"Memang sudah ada permintaan sebagian pedagang juga disana. Dan memang rencananya kami juga membuat anak tangga di siringnya nanti dan itu bisa dimanfaatkan tentunya," jelasnya.
Baca Juga: Rencana Revitalisasi Pasar Sudimampir dan Ujung Murung, Masih Berbelit
Terlepas dari adanya permintaan pedagang beras, Thony pun menegaskan bahwa pihaknya pun memang kedepannya membuat konsep siring dilengkapi dengan anak tangga.
Pasalnya dengan keberadaan anak tangga, juga menjadi daya tarik sendiri masyarakat untuk bisa menikmati suasana sungai.
"Ke depan kami memang membuat siring dengan anak tangga. Karena selain bagus, juga bisa dimanfaatkan warga atau masyarakat yang ingin duduk-duduk santai atau kalau mau melakukan aktivitas di sungai misalnya mandi dan sebagainya, tentu jadi lebih mudah dengan adanya anak tangga ini," pungkasnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama, Perumahan Karyawan PT Ambapers Siap Dibangun