Damkar Makassar Usul Alat Pemadam Wajib Ada di Tiap Rumah

1 September 2020 14:40 WIB
Kebakaran jadi pembahasan dialog rutin yang digelar bagian humas Pemkot Makassar
Kebakaran jadi pembahasan dialog rutin yang digelar bagian humas Pemkot Makassar ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang penanganan kebakaran.

Salah satu poin yang menjadi perhatian yaitu penyediaan apar sebagai antisipasi dini peristiwa kebakaran. Alat ini berfungsi mematikan api yang kecil sebelum menjadi kobaran besar.

Seperti disampaikan Plt Kepala Damkar Makassar, Elodewata Wahid Yunus dalam dialog rutin yang digelar bagian humas Pemkot, Selasa (1/9/2020). Pihaknya memandang tempat tinggal warga wajib punya apar minimal satu rumah satu tabung. Alat itu juga harus tersedia di gedung perkantoran dan tempat usaha.

"Semua rumah yang akan membangun itu ada rekomendasi damkar. Bagaimana proteksi kebakaran di rumah tersebut. Setiap rumah harus ada aparnya. Itu diatur sesuai luasnya," ujarnya.

Baca Juga: Dishub Makassar Bakal 'Sulap' Truk Sampah Jadi Bus Wisata Gratis

Menurutnya, kerap terjadi kebakaran meluas dan memakan korban karena kurangnya apar. memiliki alat tersebut menjadi suatu keharusan dalam regulasi yang sementara diusulkan.

"Itu perda nomor 12 tahun 2011 belum mencakup semua. Dengan perda baru bisa menyentuh rumah. Sementara dibahas konsepnya bersama Universitas Hasanuddin," tambahnya.

Sampai 1 September 2020, Damkar mencatat ada 88 kasus kebakaran. Sebanyak 55 kasus diantaranya disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik yang terjadi di lingkungan perumahan dan perbelanjaan.

Elodewata menambahkan kebakaran juga dipicu oleh cuaca terlebih saat musim kemarau. Selain akibat hubungan arus pendek listrik, kebakaran juga kadang dipicu oleh kelalaian manusia yang lupa memadamkan api kompor usai memasak, atau lupa memadamkan api usai membakar sampah.

"Kami telah melakukan edukasi dan sosialisasi upaya pencegahan kebakaran di titik - titik yang rawan terbakar tujuannya untuk menggugah kesadaran masyarakat bekerjasama menjaga lingkungan dari potensi kebakaran," ucapnya.

Ketua DPD Asosiasi Kontraktor Listrik Mekanikal (AKLI) Sulawesi Selatan Budiman mengatakan ada beberapa faktor yang bisa mengakibatkan hubungan arus pendek listrik. Diantaranya pencurian listrik atau sambung langsung yang dipicu dari keinginan masyarakat menikmati daya listrik yang tinggi dengan biaya rendah. Penyebab lainnya berasal dari instalasi listrik yang tidak mampu menyokong daya terpasang.Baca Juga: Sejumlah Kendala yang Kerap Dihadapi Petugas Damkar Makassar

"Ada penambahan daya sementara tidak dilakukan pengecekan apakah instalasi yang tepasang mampu menyokong penambahan daya tersebut," kata Budiman.

Idealnya lanjut Budiman, setiap 10 tahun sekali dilakukan pengecekan instalasi listrik apakah masih laik atau membutuhkan rehabilitasi. Pengecekan ini dapat mencegah terjadinya hubungan arus pendek listrik yang dapat memicu terjadinya kebakaran.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm