Palembang, Sonora.ID - Saat ini, seluruh wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Ini berarti, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm, atau 20 mm per dasarian, yang berlangsung selama tiga dasarian berturut-turut.
Salah satu musibah yang mungkin dialami oleh masyarakat di musim kemarau adalah kebakaran.
Beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan saat ini sedang berjuang agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut tidak semakin meluas.
Baca Juga: Isu Ekonomi Merosot, Timor Leste: Jika Ada Kesempatan Kedua, Kami Ingin Kembali ke Ibu Pertiwi
Menurut informasi yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, dalam kurun waktu kurang dari satu minggu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di dua wilayah, Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Kabupaten Banyuasin.
Selain karhutla, potensi kebakaran juga datang dari kawasan permukiman dan pertokoan. Pasar Sako di Palembang, Jumat (28/8), mengalami kebakaran yang merusak lebih dari 30 unit bangunan berupa kios dan rumah.
Menurut penuturan Syamwil Wahid, seorang warga yang ikut berusaha untuk memadamkan kobaran api, diperkirakan api terjadi pada pkl. 12.15 wib, dari salah satu kios.
Baca Juga: Sudah Lebih dari 35 Ribu Kendaraan Ikuti Program Pemutihan Pajak
Informasi ini ia dapatkan dari seorang penjual ikan, Husni, yang menjadi saksi mata awal mula terjadinya kebakaran.
Di lokasi yang sama, Camat Sako, Amiruddin Sandy, S.STP., M.Si., turut memberikan dukungan kepada warga, yang kios atau rumahnya, menjadi korban dari musibah tersebut, untuk bersabar, menjaga kondusivitas, dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.
Ia bahkan memberikan imbauan kepada warga untuk menjaga bangunan permukiman dan pertokoan kepunyaannya dari kemungkinan terjadinya kebakaran.
"Karena ini memang masuk musim kemarau, jadi potensi kebakaran, khususnya di wilayah Kota Palembang, memang cukup besar. Terutama, di kawasan Pasar Griya Musi dan Pasar Multi Wahana ini," ujar Amiruddin Sandy, saat diwawancarai Radio Sonora.
Menurut Amir, kompor dan peralatan masak lainnya, harus dijaga dengan sangat hati-hati.
Baca Juga: Sepanjang 2020, Polda Sumsel Berhasil Ungkap 1085 Kasus Narkoba