Banjarbaru, Sonora.ID – Pasca Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diterapkan, secara perlahan mulai memberikan pengaruh positif bagi perekonomian dalam negeri.
Semua sektor ekonomi mulai menggeliat, tidak terkecuali industri penerbangan.
Salah satunya yang terlihat di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin yang mulai dipadati para penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi sejak larangan terbang bagi pesawat dari dan menuju daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) resmi dicabut.
Baca Juga: Jokowi Bakal Resmikan Tol Layang Petterani dan Bandara Bonto Kunyi
Angin segar bagi industri penerbangan semakin berembus setelah pembatasan kapasitas penumpang pesawat yang sempat maksimal 50%, kini ditingkatkan lagi maksimal 70%, sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor 13/2020.
“Pertumbuhan penerbangan kita sudah di angka 70%. Padahal pada beberapa bulan lalu masih di bawah 50%,” ungkap General Manager (GM) Bandara Internasional Syamsudin Noor, Amiruddin Florensius, saat ramah tamah bersama awak media di Kantor Administrasi Angkasa Pura I Cabang Banjarmasin, pada Rabu (02/09).
Baca Juga: 49.391 Penumpang Tiba di Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Rai
Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang di Bandara terbesar di Kalsel ini, terjadi pada periode Juni hingga Agustus 2020.
Rinciannya, di bulan Juni tercatat ada sebanyak 42.983 penumpang yang tiba dan berangkat.
Lalu meningkat menjadi 76.208 penumpang pada Juli dan pada bulan Agustus penumpang datang sebanyak 54.967 dan yang berangkat sebanyak 46,432 penumpang.
Baca Juga: Ajukan Peresmian pada 10 November, Kesiapan Pengoperasian Bandara Siau Terus Digenjot
“Ini menunjukan bahwa masyarakat mulai percaya lagi menggunakan jasa penerbangan, meski di tengah situasi pandemi. Kami selaku pengelola, selalu menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan di kawasan bandara untuk dapat mencegah penularan Covid-19,” tegas mantan GM Bandara Patimura Ambon ini.
Atas dasar itulah, pihaknya melakukan penambahan jam operasional bandara selama 1 jam dari jadwal sebelumnya untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang di masa AKB.
Dengan kebijakan penambahan satu jam tersebut, kini jam operasional berakhir hingga pukul 18.00 Wita dari sebelumnya pukul 17.00 Wita.
Baca Juga: Pesawat Kalibrasi Kemenhub Mendarat Perdana di Bandara Buntu Kunik
“Kita sudah menggelar rapat atau pertemuan dengan pihak maskapai, menyusul permintaan pasar yang kian meningkat. Kita sepakat untuk menambah jam operasional bandara selama satu jam,” sambungnya.
Meski hanya ditambah 1 jam, dampaknya sangat berpengaruh pada pergerakan pesawat di Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Dalam hal ini, Ia mengklaim jam operasional yang baru membuat adanya tambahan 10 slot penerbangan.
“Untuk tambahan satu jam ini saja sudah dapat dimanfaatkan lima slot penerbangan keberangkatan (departure) dan lima slot penerbangan kedatangan (arrival) ke Bandara Internasional Syamsudin Noor,” tutup Amiruddin.
Baca Juga: Curah Hujan Minim, BMKG Imbau Masyarakat Kalbar Waspada Karhutla