Meskipun demikian, lanjut Nandang, di wilayah Sumsel bagian tengah lamanya HTH tercatat hingga 10 hari.
“Daerah yang mengalami kondisi ini seperti Kabupaten Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Lahat, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir,” katanya.
Dengan adanya situasi ini tentunya akan berdampak pada curah hujan yang cendrung lebih sedikit dan membuat jumlah titik panas saat ini meningkat, sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan yang meluas.
“Titik panas dominan terpantau di sebagian Muara Enim, PALI, Lahat, OKU, OKI, Ogan Ilir dan Banyuasin,” tutupnya.