Diungkapkannya mencintai diri sendiri, tidak berarti memaksakan semua orang untuk ngerti kita bahwa kita sedang berusaha mencintai diri sendiri.
“Its your body, your struggle, your responsibility. Lo mau stop ngegym karena omongan orang, itu pilihan lo beserta resikonya. Gue masih sama pendirian gue, bahwa gue menolak keras FAT ACCEPTANCE. Bukan karena kurus pasti sehat, gue pun tidak sehat. Makanya gue olahraga, berobat. Jahat kalo ada yg support lo gendut, ngebiarin lo makan sembarangan, tp bilang lo keren. Lo harus ngejaga badan lo,” bebernya.
Revina mengurai bahwa bau ketek, bukanlah hal yang engak bisa diubah. Ada deodorant sampai tawas, sampai parfum.
Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Mencegah Seseorang Bunuh Diri
“Pantat hitam dan korengan. Bisa diubah? Bisa. Lo mau enggak? Kalau enggak, ya udah. Pede aja. Pake apapun yang lo suka, tapi lo tidak akan bisa maksa semua orang menyukai apa yang mereka lihat,” tulisnya.
“Justru jahat, kalau lo maksa mereka harus menyukai hal tersebut. Gue tetap mendukung body positivity, lo suka sama badan lo? Pamerin. Lo suka sama apa yang lo liat di kaca? Pamerin. Tidak berarti, serta merta lo stop taking care of your body. Acceptance tidak serta merta lo membiarkan tubuh lo tidak terawat hanya karena lo menyukainya,” paparnya.
"Gue tidak menjilat ludah sendiri. Gue pede sama tete kecil gue, dan kalau orang tidak suka ya silakan. Beda cerita, kalau tiba-tiba lo slide to my dm dan ngomong “Tepos, jijik gue liat lo”. Cantik, cakep, bagus badannya itu relatif. Tidak semua anggep lo cakep, tidak semua anggep badan lo bagus. Accept this. Menurut lo, gue menjijikan, silakan banget. Menurut lo, gue jelek dan bikin mau muntah, silakan banget. I accept this truth, and I hope you do too,” tuturnya.
Baca Juga: Banyak Anak Jadi Korban Bully, Deddy Corbuzier: Dia Harus Tahu Mengapa Dia Di-bully
Di akhir penjelasannya, Revina mengakui salah dalam penggunaan kata hingga menyakiti sesama perempuan.
“Gue jahat, mulutnya. Gue salah wordingnya, iya. Lo bisa memilih untuk mendengarkan gue, atau tidak. Gue minta maaf kalau misalkan kata-kata gue bikin lo merasa sedih. Lo bener, gue jahat dan lo harus tau masih akan ada orang jahat lainnya. Lo ga bisa menghilangkan mereka. Lo bisa milih mau dengarin apa enggak. Accept this truth,” pungkasnya.