Sonora.ID - Kementerin Pertahanan Amerika Serikat membuat Indonesia tercengang. Pasalnya AS menduga bahwa dalam waktu dekat China akan membangun pangkalan logistik militer di Indonesia.

Indonesia diperkirakan akan masuk perhitungan negara yang bakal mendukung fasilitas militer China.

Dugaan ini tertuang dalam laporan wajib rutin Kemhan AS pada Kongres Amerika Serikat terkait kekuatan militer China.

 

Tidak hanya Indonesia, ada beberapa negara lain yang juga menjadi pertimbangan China untuk memperkuat pangkalan militernya.

Baca Juga: Pilkada Dalam Pandemi, Ketua KPU Surabaya: Pendaftaran Calon Buka Mulai Besok, Perhatikan Protokol Kesehatan dan Sirkulasi Udara

"China sangat mempertimbangkan Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan Sri Lanka, beberapa negara lainnya di Afrika dan Asia Tengah sebagai tempat fasilitas logistik militer," sebut laporan setebal 200 halaman yang dilansir Kemhan AS pada 1 September.

Dilansir dari Nikkei Asian Review, laporan Kemhan AS itu bertajuk "Military and Security Developments Involving the People's Republic of China 2020."

Menurut peneliti dari lembaga think-tank American Enterprise Institute, Zack Cooper, baru pertama kali observasi seperti itu dimasukkan ke dalam laporan rutin kepada kongres AS.

Baca Juga: Bank Indonesia Jabar Sosialisasikan Penggunaan QRIS Pada Akses Moda Transportasi di Sumedang

Eks pejabat Pentagon itu percaya, China saat ini tengah membangun pengaruh dan kekuatan di Samudera Hindia. Kemhan Amerika Serikat Duga China Akan Bangun Fasilitas Militer di Indonesia.

Memperkuat pangkalan militer bukan pertama kalinya dilakukan oleh China. Negara Tirai bambu tersebut pernah menggunakan cara serupa kala membangun pengaruh di Afrika.

China terlebih dulu membangun pangkalan militer di Djibouti pada 2017 lalu. 

"Kehadiran militer China di Djibouti memberikan Beijing kemampuan untuk mendukung investasi dan pembangunan infrastruktur China di benua itu," ucap Cooper.

Terkait rencana pembangunan fasilitas militer China di Indonesia, kumparan telah menghubungi jubir Kemlu Teuku Faizasyah, namun belum mendapat respons.

Baca Juga: Swab Guru, Dari 393 Orang Positif Kini Tinggal 4 Orang dalam Perawatan