Sonora.ID - Seorang pembawa acara di Amerika Serikat dalam programnya yang berjudul ‘The ReidOut’, Joy-Ann Reid, mendapatkan kritikan dari banyak pihak.
Hal ini terjadi setelah dirinya dalam tayangan televisinya tersebut, pada 2 September 2020 yang lalu, memberikan kritikan kepada Donald Trump.
Namun, yang menjadi masalah adalah ketika dirnya menyebut bahwa gaya kepemimpinan Trump tersebut mirip dengan Umat Muslim.
Baca Juga: TikTok Berencana Ajukan Gugatan pada Donald Trump dan Pemerintahannya
Tak tinggal diam, Umat Muslim di AS pun langsung memberikan kritik kepada pembawa acara tersebut yang mengandung unsur Islamofobia.
Awalnya, Reid membahas tentang keengganan Presiden AS untuk menegur salah satu pihak yang telah membunuh tiga orang dengan senjata api dalam proses Black Lives Matter.
Reid menganggap bahwa tindakan Trump tersebut sebagai bentuk redikalisasi yang menurutnya mirip dengan yang dilakukan oleh Umat Muslim.
Baca Juga: Disebut oleh Michelle Obama sebagai ‘Presiden yang Salah’, Trump Balas Sindir
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menghubungkan Trump dengan apa yang dilakukan oleh Umat Muslim.
Reid bahkan menarik contoh bahwa Umat Muslim bersedia melakukan kekerasan untuk menang melawan siapapun yang mereka anggap sebagai musuh.
“Di dunia Muslim, mendorong pendukungnya untuk bersedia melakukan kekerasan, bahkan pada tubuh mereka sendiri, untuk bisa menang melawan siapapun yang mereka anggap sebagai musuh,” ungkapnya.
Baca Juga: Diprediksi, Konsumsi Masyarakat Muslim di Dunia Capai USD 3,2 T pada 2024
Reid menyatakan bahwa hal ini mendeskripsikan cara Umat Muslim bertindak, dan ketika melihat gaya kepemimpinan Trump gaya tersebut sangat mirip.
“Apakah itu berbeda dengan apa yang kami gambarkan sebagai orang yang meradikalisasi?” sambungnya.
Hal ini pun membuat Emgage Action mengutuk Reid dan memintanya untuk memecatnya karena dianggap menyebarkan noda Anti Muslim.
“Kami kecewa dengan komentar Reid dan kurangnya inisiatif untuk meminta maaf,” ungkap CEO Emgage, Wa’el Alzayat.