Sonora.ID - Menjalani pendidikan di luar negeri, menjadi mimpi sebagian besar siswa dan mahasiswa di Indonesia, untuk bisa berkembang lebih jauh lagi.
Namun, banyak mahasiswa yang sudah selesai berpendidikan di luar negeri namun tidak ingin kembali ke Tanah Air karena melihat prospek kerja yang bagus di negeri tersebut.
Melihat banyaknya kasus semacam itu terjadi di mahasiswa Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, memberikan ajakan kepada mahasiswa tersebut.
Baca Juga: Dimasukkan ke SKS, Prabowo dan Nadiem Siapkan Pendidikan Militer bagi Mahasiswa
Dirinya mengajak seluruh mahasiswa Indonesia yang sudah selesai berpendidikan di luar negeri, untuk kembali ke Indonesia.
Permintaan ini diungkapkan, karena Nadiem menganggap bahwa Indonesia membutuhkan mahasiswa tersebut.
“Mohon kembali ke Tanah Air, negara Indonesia membutuhkan Anda,” ungkapnya.
Dikutip dari Kompas.com, Nadiem mengatakan bahwa belajar di luar negeri menjadi kesempatan besar bagi siswa Indonesia untuk bisa menimba ilmu lebih banyak lagi.
Bahkan tak hanya ilmu, seluruh siswa yang belajar di luar negeri bisa mendapatkan pengalaman, membangun jaringan, dan mengenalkan budaya Indonesia.
Nadiem berharap mahasiswa yang sedang menuntut pendidikan ke luar negeri bisa menggunakan waktu tersebut dengan baik.
“Gunakan kesempatan dengan baik, setelah itu kembalilah ke Tanah Air karena besar sekali dampaknya yang teman-teman bisa lakukan untuk Indonesia,” sambungnya.
Baca Juga: Guru dan Orang Tua Mengeluh, Nadiem: 100 Persen Dana BOS Dibebaskan untuk Beli Kuota
Menurut Nadiem, hal ini berkaitan erat dengan adanya pergeseran kebutuhan dunia, bukan lagi sumber daya alam, namun lebih kepada sumber daya manusia di dalam masing-masing negara itu sendiri.
Masyarakat dunia menyadari bahwa kunci dari kemajuan sebuah bangsa terletak pada sumber daya manusia yang hidup di dalamnya.
“Tanpa kerja cerdas, makin sulit kita mengantarkan Indonesia pada kemajuan itu,” jelasnya.
Baca Juga: Kepala Disdik Kota Banjarmasin: Pulsa Internet Gratis Siswa Tergantung RAKS