Sonora.ID - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menduga China akan memperkuat kekuatan militernya, dengan cara membangun pangkalan militer di negara Asia.
Salah satu negara yang digadang-gadang akan dijadikan sebagai pangkalan militer China adalah Indonesia.
Mengetahui hal ini Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebut bahwa dugaan Kemenhan Amerika Serikat bisa saja benar dan dapat terjadi.
Menurutnya pangkalan atau jaringan militer di negara asing bisa saja dibangun dengan catatan ada kerja sama antar aliansi pertahanan.
Baca Juga: Kegiatan Grebeg UMKM 2020 Antarkan Produk UMKM DIY ‘’Go Ekspor’’
Seperti dilakukan Amerika Serikat yang membangun sejumlah pangkalan militer di negara lain. Namun, kata Hasanuddin, untuk membangun fasilitas logistik militer China di Indonesia bakal sulit terwujud.
Sebab, hal tersebut bertentangan dengan prinsip utama politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia sejak dahulu.
"Pendirian pangkalan militer negara asing dengan negara lain hanya mungkin dilakukan dengan kerjasama aliansi pertahanan penuh. Namun sistem aliansi pertahanan tersebut tidak dimungkinkan dalam konteks politik luar negeri bebas aktif kita," ujar Politisi PDI Perjuangan itu, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/9/2020).
Baca Juga: Swab Guru, Dari 393 Orang Positif Kini Tinggal 4 Orang dalam Perawatan
Sebelumnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa militer China berusaha membangun jaringan logistik yang mencakup sebagian besar wilayah Samudra Hindia.
Pentagon membeberkan data ini dalam laporan tahunan kepada Kongres AS yang berisi peta kekuatan militer China.
Laporan setebal 200 halaman berjudul “Perkembangan Militer dan Keamanan Republik Rakyat China 2020” itu menjelaskan kemungkinan China menjadikan Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, dan negara-negara lain di Afrika dan Asia Tengah sebagai lokasi fasilitas logistik militer.
Baca Juga: Revina VT Diserang Netizen Karena Isu Body Shaming, Begini Isi Cuitannya yang Bikin Heboh