"Boleh saja marah secara pribadi kepada saya, tetapi jangan saya sebagai ketua umum. Karena saya dijadikan ketua umum itu oleh kalian dalam sebuah institusi tertinggi partai yang namanya Kongres Partai. Kalian semua mengikuti, kita secara demokratis tetapi terpimpin," kata dia.
Megawati juga mencontohkan saat dirinya memberikan rekomendasi kepada Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014. Putri Proklamator RI Bung Karno ini melihat pria yang akrab disapa Jokowi itu sebagai orang yang tepat untuk memajukan Indonesia. Menurut Megawati, hal itu tepat.
"Insya Allah pilihan saya, karena saya mencarinya dengan hati yang bersih, bukan secara pragmatis. Melihat Pak Jokowi itu kalau dipikirkan dulu dibilang siapa Jokowi. Orang bilang itu hanya kan insinyur, pengusaha furniture," pungkasnya.