Semarang, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Jateng akan mulai simulasikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Padmaningrum mengatakan, penerapan PTM yang akan dilakukan masih bersifat simulasi itu berdasarkan instruksi Kemendikbud soal pembelajaran tatap muka boleh dibuka di daerah zona kuning dan hijau.
Ada tiga kabupaten/kota yang diizinkan menggelar simulasi PTM, yakni Kabupaten Temanggung, Wonosobo, dan Kota Tegal. Ketiga wilayah tersebut dikarenakan sudah terbebas dari zona hitam dan merah. Dari wilayah tersebut ada 7 sekolah yang yang diizinkan menggelar simulasi PTM.
Baca Juga: Mulai 1 September 2020, DJP Sediakan Aplikasi Antrean Online
Namun menurutnya ini masih tahap percobaan, artinya apabila tidak sesuai harapan maka sekolah daring akan tetap diberlakukan.
Beberapa wilayah itu tentu sudah berada di zona hijau dan orange. Ketujuh sekolah tersebut antara lain, SMAN 1 Parakan dan SMKN 1 Temanggung (Temanggung), SMAN 2 dan SMKN 2 Wonosobo, SMAN 2 Tegal, SMKN 2 Tegal, dan SMA Pius di Kota Tegal.
Ketujuh sekolah tersebut akan terus dipantau agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Kepala Bidang Pembinaan Siswa SMK Disdikbud Jateng, Hari Wuljanto menambahkan, banyak hal yang menjadi perhatian dalam simulasi PTM nantinya.
Baca Juga: Pemprov Jatim Perluas Cakupan Pembelajaran Tatap Muka SMK
Siswa harus tetap berjarak dan memakai masker. Seperti jumlah siswa yang tidak diizinkan seluruhnya mengikuti simulasi dan jarak dekatnya siswa dari sekolah. Sekolah hanya diizinkan menerima 30% siswa dari total siswa yang dimiliki.
“Siswa sebisa mungkin diantar jemput orang tua dan tidak menggunakan kendaraan umum”, ucap Padma.
Jika nanti simulasi PTM tersebut sukses, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pula di daerah lain. Tentunya daerah tersebut tidak dalam kondisi zona merah.
Baca Juga: Disdukcapil Makassar Kembali Buka Layanan Tatap Muka, Ini Alasannya