Palembang, Sonora.ID - Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru, menghadiri acara perayaan Hari Ulang Tahun Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Ke-30 Tahun 2020, Sabtu (5/9), di Halaman Sekretariat DPC AAI Palembang.
Dalam sambutannya, ia mengucapkan rasa syukur karena bisa menghadiri langsung acara tersebut.
Menurut Herman Deru, baik tema ataupun skala, tidak menjadi dasar dari kehadirannya. Profesi advokatlah yang ia nilai sebagai sebuah profesi mulia.
Baca Juga: Pesta Seks Gay Berkedok HUT Kemerdekaan, Dresscode dan Masker Harus Merah Putih
"Saya bukan melihat tema acara, bukan melihat besar kecilnya acara. Tapi ini, saya menghargai sebagai profesi yang sangat mulia," ujar Herman Deru, dalam video yang diunggah akun instagram @humasprovsumsel.
Dikatakannya, di antara sekian banyak kemuliaan dari sebuah tugas, advokat adalah sebuah profesi yang dibutuhkan di setiap daerah.
"Bukan mengecilkan profesi yang lain," ungkap gubernur yang mulai menjabat sejak tahun 2018 lalu tersebut.
Ia menambahkan, menjadi seorang advokat membuat seseorang memiliki tugas yang begitu berat.
Baca Juga: Safari Salat Jumat, Gubernur Sumsel Akan Bantu Pembangunan Masjid Nurul Iman
"Karena di saat sesuatu yang dirasakan mulai langka oleh masyarakat, harus ditegakkan dan dicari oleh pengacara. Apa itu? Keadilan," ujar orang nomor satu di Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
Menurutnya, dalam diri seseorang, ada perasaan tidak mendapatkan perlakuan yang adil. Maka, penegakan keadilan menjadi hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
"Meskipun keadilan yang paling hakiki adalah milik Allah. Tapi kita, paling tidak mencari yang mendekati itu," ungkap mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut.
Ia menilai, untuk mencapai usia 30 tahun dalam sebuah organisasi bukanlah sebuah hal yang mudah, dan itu patut disyukuri.
Baca Juga: Gubernur Sumsel: Lomba Sakinah Mawadah wa Rahman Dapat Diikuti oleh Semua Penganut Agama
Kepercayaan, lanjutnya, menjadi hal yang paling sulit untuk dijaga.
"Kepercayaan dari pemimpin sampai anggota, dari anggota sampai struktur dan kepemimpinan. Ini tentu harus selalu terjaga," ujar suami dari Febrita Lustia tersebut.
Menurutnya, AAI telah berhasil membuktikan kepercayaan itu.
"Berjalan 30 tahun, dan hari ini kita milad yang ke-30. Ujian-ujian, di mana di setiap awal organisasi terbentuk, ujiannya perpecahan, sudah terlalui," ungkapnya.
Sebagai kepala daerah, sambungnya, ia menginginkan agar AAI bukan dikenal sebagai kumpulan advokat yang bertarif mahal.
"Tapi, kumpulan para advokat, yang melayani masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Akan Selenggarakan MTQ Terbatas XXIX