Setelah mendengarkan penjelasan takmir masjid, ia lantas menghubungi beberapa pihak untuk menyampaikan keinginan pengurus masjid tadi.
Menurutnya, permasalahan seputar atap masjid tadi, bisa terselesaikan oleh komunikasi yang dihasilkan dari silaturahmi.
Ia mengatakan, seandainya takmir masjid tidak menceritakan tentang permasalahan itu, maka bisa jadi hal tersebut masih berlanjut sampai hari ini.
"Coba takmir masjid tidak cerita sama saya, dan saya tidak cerita sama orang itu, pasti macet itu. Mungkin sampai sekarang masih bocor," ujar orang nomor satu di Provinsi Sumatera Selatan ini.
Dikatakannya, undangan-undangan dari pihak masjid yang masuk ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan belakangan ini tinggi.
"Mungkin, daftar antrinya, ada setinggi ini," ungkap mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut, sambil memperagakan ukuran ketinggian sekitar 50 cm dengan menggunakan tangan kanannya.
Bahkan, perihal undangan yang dicantumkan oleh pihak masjid bisa berbeda satu dengan yang lain.
"Datang ke masjid ada karena PHBI, ada Isra Miraj, ada Maulid, ada segala macam. Ada yang alasannya rindu," ujarnya, yang langsung disambut dengan senyum ceria para jemaah masjid yang hadir.
Baca Juga: Kominfo Sulsel Libatkan Empat Provider Telekomunikasi Atasi Blank Spot