Palembang, Sonora.ID - Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru melakukan kegiatan safari Salat Jumat di Masjid Muhajirin yang berlokasi di Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami Kota Palembang, Jumat (4/9).
Usai pelaksanaan salat Jumat, Herman Deru berkesempatan menyapa warga dan menyampaikan kata sambutan di hadapan jemaah masjid yang hadir.
Menurutnya, menjadi suatu kebahagiaan tersendiri saat melihat tumbuh kembang rumah ibadah yang dibangun dengan dana dari swadaya masyarakat.
Secara garis besar, masjid yang ada di Indonesia, dapat dibedakan dari jenis dan macamnya.
Baca Juga: Safari Salat Jumat, Gubernur Sumsel Akan Bantu Pembangunan Masjid Nurul Iman
"Masjid itu ada yang dibangun oleh pemerintah sendiri. Contoh, Istiqlal. Kalau di Palembang, Masjid Agung, Masjid Taqwa. Ada yang dibangun pemerintah dan umat. Ada yang dibangun umat saja," ujar Herman Deru, dalam video yang diunggah akun instagram @humasprovsumsel, Jumat (4/9).
Pada kesempatan itu, ia menceritakan pengalamannya saat membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di sebuah masjid ternama di Provinsi Sumatera Selatan.
"Kemarin pernah terjadi. Takmir masjidnya datang ke saya. Pak Gub, atapnya bocor, plafon rusak, padahal ini masjid kebanggaan kita di Sumatera Selatan," ungkap gubernur yang mulai menjabat sejak tahun 2018 lalu tersebut.
Baca Juga: Gubernur Sumsel: Lomba Sakinah Mawadah wa Rahman Dapat Diikuti oleh Semua Penganut Agama
Setelah mendengarkan penjelasan takmir masjid, ia lantas menghubungi beberapa pihak untuk menyampaikan keinginan pengurus masjid tadi.
Menurutnya, permasalahan seputar atap masjid tadi, bisa terselesaikan oleh komunikasi yang dihasilkan dari silaturahmi.
Ia mengatakan, seandainya takmir masjid tidak menceritakan tentang permasalahan itu, maka bisa jadi hal tersebut masih berlanjut sampai hari ini.
"Coba takmir masjid tidak cerita sama saya, dan saya tidak cerita sama orang itu, pasti macet itu. Mungkin sampai sekarang masih bocor," ujar orang nomor satu di Provinsi Sumatera Selatan ini.
Dikatakannya, undangan-undangan dari pihak masjid yang masuk ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan belakangan ini tinggi.
"Mungkin, daftar antrinya, ada setinggi ini," ungkap mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut, sambil memperagakan ukuran ketinggian sekitar 50 cm dengan menggunakan tangan kanannya.
Bahkan, perihal undangan yang dicantumkan oleh pihak masjid bisa berbeda satu dengan yang lain.
"Datang ke masjid ada karena PHBI, ada Isra Miraj, ada Maulid, ada segala macam. Ada yang alasannya rindu," ujarnya, yang langsung disambut dengan senyum ceria para jemaah masjid yang hadir.
Baca Juga: Kominfo Sulsel Libatkan Empat Provider Telekomunikasi Atasi Blank Spot