Selain itu hasil uji swab yang bersangkutan rupanya belum keluar sehingga tidak memungkinkan untuk ikut hadir.
Disinggung apakah yang bersangkutan diduga terpapar virus Corona, Khairul Saleh mengaku bukan ahlinya menjawab pertanyaan tersebut.
"Hasil swab-nya baru keluar Senin (07/09)," pungkasnya.
Terkait berkas pendaftaran yang diserahkan, Khairul menambahkan telah dinyatakan lengkap dan diterima oleh KPU.
Selanjutnya, dirinya bersama tim akan melakukan strategi untuk mendekati masyarakat agar mendukungnya untuk membangun kota Banjarmasin kedepan
"Ada 47 ribu warga yang sudah mendukung kita. Semoga itu tidak bergerak," klaimnya.
Baca Juga: Sempat Gandeng Syahriani, Ovie-Wartono Maju di Pilwali Banjarbaru
Sebelumnya hasil verifikasi faktual syarat dukungan bapaslon tersebut pada rapat pleno terbuka 20 Juli lalu mengalami kekurangan sebanyak 2.570.
Konsekuensinya angka kekurangan tersebut harus dikalikan dua, sehingga total syarat dukungan perbaikan yang harus diserahkan minimal sebanyak 5.140 keping E-KTP.
Kemudian pada tahap perbaikan, bapaslon ini menyerahkan 9.000 keping E-KTP, dan sebanyak 8.225 diantaranya dianggap telah memenuhi syarat.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Banjarmasin, Rahmiyati Wahdah mengatakan bahwa ketidak hadiran bacalon Wakil Walikota telah dikonfirmasi melalui video call.
"Itu dibenarkan saja jika ada yang sakit. Untuk mencegah penularan CoVID-19," tuntasnya.
Baca Juga: Kantongi Dukungan PPP, Haris-Ilham Mantap Maju Pilwali Banjarmasin