Oleh karenanya, dukungan Liu dianggap kontroversial dan kehadiran Mulan langsung disambut seruan boikot oleh sejumlah aktivis pro-demokrasi untuk film terbarunya tersebut.
"Karena Disney tunduk kepada Beijing dan karena Liu Yifei secara terbuka dan bangga mendukung kebrutalan polisi di Hong Kong, saya mendorong semua orang yang percaya pada hak asasi manusia untuk #BoycottMulan," bunyi cuitan dari Joshua Wong, aktivis pro-demokrasi Hong Kong.
Namun hingga kini, Senin (7/9/2020) pihak Disney dan Liu Yifei belum memberikan tanggapan terhadap seruan pemboikotan film 'Mulan' ini.
Baca Juga: Versi Baru Lagu 'Reflection' untuk Ost. Mulan, Resmi Dirilis!
Film live-action Mulan sendiri kini sudah bisa dinikmati dengan berlangganan Disney+ dan membayar biaya tambahan.
Hanya saja, film garapan sutradara Niki Caro ini baru bisa ditonton di beberapa wilayah negara tertentu, tidak termasuk Indonesia.
Diketahui, ini bukan kali pertama boikot untuk film Mulan diserukan oleh para aktivis pro demokrasi.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Reflection’ versi Christina Aguilera (from 'Mulan' 2020), Lengkap dengan Terjemahan