Sonora.ID – Film live-action 'Mulan' baru saja dirilis pada layanan streaming Disney+ sejak 4 September 2020. Namun film ini mendapat ancaman boikot di beberapa negara.
Boikot film 'Mulan' ini dilakukan oleh beberapa aktivis pro-demokrasi di Hong Kong, Thailand, dan Taiwan.
Hal ini dikarenakan, diketahui bintang film Mulan, Liu Yifei atau Crystal Liu dan Donnie Yen pernah memberi dukungan kepada Kepolisian Hong Kong yang menggunakan aksi kekerasan dalam meredam demonstran di Hong Kong.
Baca Juga: Kabar Gembira, Film 'Mulan' Tayang di Disney+ 4 September 2020!
"Aku juga mendukung Kepolisian Hong Kong. Kalian bisa melawanku sekarang. Sungguh memalukan bagi Hong Kong," tulis Liu Yifei di Weibo pada Agustus lalu.
Dukungan Liu kepada polisi Hong Kong datang pada saat pihak kepolisian tersebut dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi di negara tersebut.
Seperti dilansir BBC, protes dimulai karena RUU ekstradisi yang akan memungkinkan "tersangka kriminal diekstradisi ke China daratan dalam keadaan tertentu."
Para penentang khawatir bahwa RUU tersebut dapat digunakan untuk menargetkan kelompok tertentu, termasuk jurnalis dan aktivis, dan melihat individu mengalami perlakuan yang lebih buruk.
Setelah tindakan, RUU itu ditangguhkan, tetapi protes terus berlanjut, dan pertengkaran antara polisi dan pengunjuk rasa telah tumbuh lebih keras.
Oleh karenanya, dukungan Liu dianggap kontroversial dan kehadiran Mulan langsung disambut seruan boikot oleh sejumlah aktivis pro-demokrasi untuk film terbarunya tersebut.
"Karena Disney tunduk kepada Beijing dan karena Liu Yifei secara terbuka dan bangga mendukung kebrutalan polisi di Hong Kong, saya mendorong semua orang yang percaya pada hak asasi manusia untuk #BoycottMulan," bunyi cuitan dari Joshua Wong, aktivis pro-demokrasi Hong Kong.
Namun hingga kini, Senin (7/9/2020) pihak Disney dan Liu Yifei belum memberikan tanggapan terhadap seruan pemboikotan film 'Mulan' ini.
Baca Juga: Versi Baru Lagu 'Reflection' untuk Ost. Mulan, Resmi Dirilis!
Film live-action Mulan sendiri kini sudah bisa dinikmati dengan berlangganan Disney+ dan membayar biaya tambahan.
Hanya saja, film garapan sutradara Niki Caro ini baru bisa ditonton di beberapa wilayah negara tertentu, tidak termasuk Indonesia.
Diketahui, ini bukan kali pertama boikot untuk film Mulan diserukan oleh para aktivis pro demokrasi.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Reflection’ versi Christina Aguilera (from 'Mulan' 2020), Lengkap dengan Terjemahan