Semarang, Sonora.ID -Seorang pengendara yang juga pelajar tabrak angkutan umum trayek Mangkang–Johar yang sedang berhenti terpakir di Pasar Mangkang, Semarang, Senin (7/9/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.

Pemilik angkot, Sunardi (50) menjelaskan mobil angkot miliknya tersebut berpelat nomor H1312AS diparkir di pinggir jalan seberang Pasar Mangkang.

Lalu, Ia pergi ke warung meninggalkan mobilnya untuk sarapan. Setengah jam kemudian, terdengar suara hantaman keras dari arah mobilnya terparkir. Ternyata benar saja mobilnya ditabrak sebuah sepeda motor yang melawan arus.

Baca Juga: Kasus Tabrak Lari Mandek, Keluarga Korban Ancam Demo Mapolres Makassar

"Motor yang menabrak Supra X 125 dikendarai seorang pelajar," katanya.

Sunardi menyatakan, korban yang menabrak motornya melawan arus dari timurr ke barat. Akibat hantaman itu, bemper depan kanan mobilnya penyok.

Kondisi motor korban terdapat kerusakan hanya di spion kiri, lepas dan lecet. Adapun pengendara motor tersebut jatuh tergeletak tak sadarkan diri.

"Setelah dicek, korban ternyata mengalami epilepsi atau ayan," jelas Sunardi.

Baca Juga: Keliling Semarang dengan Bus Double Decker Si Kenang, Si Denok, dan Si Kuncung!

Ia menerangkan  korban sempat berhenti terlebih dulu sebelum menabrak mobil. Ternyata saat penyakit epilepsinya kambuh, tangan kanan korban masih memegang gas motor. Sehingga motor melaju dengan cepat hingga menabrak angkot yang terparkir di pinggir jalan.

"Kondisi korban sedikit luka di kepala belakang namun tidak parah. Dari mulutnya banyak keluar busa," paparnya.

Korban kemudian ditangani oleh Ambulance Hebat Kota Semarang hingga sadar kembali.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Sultan Agung Semarang, 1 Orang Meninggal Dunia

"Korban sudah siuman, kejadian kecelakaan ini kami sudah selesaikan dengan kekeluargaan," tambahnya.

Diketahui pengendara sekaligus korban ini berusia 15 tahun warga Kaliwungu, Kendal. Dia hendak pergi ke rumah temannya yang berada di Mangkang Kulon.

Ternyata korban salah masuk gang sehingga Ia memutar kendaraan dengan melawan arus. Saat melawan arus itulah penyakitnya kambuh sehingga motor menabrak kendaraan angkutan umum yang teroarkir di pinggir jalan.

Baca Juga: Memprihatinkan, Guru Honorer di Semarang Belum Terima Subsidi Gaji