Apalagi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang akan digelar di beberapa daerah di Sumsel, mengharuskan para calon kepala daerah harus melakukan digital campaign dengan memanfaatkan orang-orang yang ahli di bidang IT.
“Ditambah lagi pergelaran Pilkada nanti akan berlangsung ditengah pandemi, justru kampanye melalui media sosial dinilai lebih efektif dibanding calon kepala daerah harus berkampanye dengan cara belusukan ke pemukiman warga, karena ditakutkan akan menimbulkan kerumunan dan penerapan protokol kesehatan sulit dilakukan,” ujarnya.
Baca Juga: Pentingnya Media Sosial Sebagai Media Promosi di Era Digital
Namun, Markoni menjelaskan, bahwa media sosial hanya diperuntukkan sebagai alat dan bukan satu-satunya cara untuk memenangkan pertarungan.
“Jika kandidat kepala daerah ingin memenangkan pertarungan di Pilkada nanti, mulai dari sekarang manfaatkanlah media sosial sebagai alat kampanye dan persiapkanlah strategi jitu. Karena berdasarkan survey, media sosial merupakan salah satu pilar dalam rangka kemenangan untuk Pilkada,” tutupnya.