Banjarmasin, Sonora.ID - Kabar Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina yang tidak diakui lagi sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nampaknya tak sepilu yang dikira.
Ibnu Sina nampak santai mengomentari kabar tersebut, meskipun masih tetap irit bicara kepada awak media.
Rupanya dibalik 'perceraian' mereka, ada kabar yang berhembus bahwa Ibnu Sina telah ditawari menjadi kader dari Partai Politik (Parpol) lain.
Kabar ini cukup beralasan, mengingat Ibnu Sina yang kembali maju pada Pilwali tahun ini diusung oleh tiga parpol, yaitu Partai Demokrat, PKB dan PDI-P.
Baca Juga: Didepak dari Status Kader PKS, Ibnu Sina Pilih 'No Comment'
"Sabar saja," ungkap Ibnu di Bali Kota kepada Radio SMART FM Banjarmasin, Selasa (08/09) pagi.
Lantas parpol manakah yang dipilih Ibnu?
Dalam hal ini, Ibnu mengaku belum menentukan sikap. Karena dirinya ingin konsentrasi dan fokus pada Pilwali tahun ini.
"Kalau saya pilih salah satu nanti susah karena posisinya kami masih berjuang bersama," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PKS Kota Banjarmasin, Hendra menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah tidak dianggap lagi sebagai kader, terhitung sejak Ibnu mendaftarkan diri dengan dukungan Parpol lain selain PKS.
Padahal sudah diketahui bersama, bahwa PKS adalah partai yang membesarkan dirinya dan menjadi partai pengusung utama pasangan Ibnu Sina - Hermansyah pada Pilwali 2015 lalu.
Seakan ingin mengulang kejayaan itu, Ibnu pun dari awal telah melamar partai berbasis Islam itu untuk kembali mengusungnya tahun ini.
Namun apa daya, dukungan PKS ternyata dilabuhkan kepada Mushaffa Zakir untuk mendampingi Hj. Ananda yang juga sudah mengantongi surat rekomendasi dari DPP Partai Amanat Nasional (PAN).