Kemudian, pelaku menuju ke sebuah lokasi terpencil dan sepi di dekat kota Aranmula.
Di daerah tersebut, pelaku tega memperkosa korban di sana.
Setelah insiden, pelaku meninggalkan wanita tersebut di jalanan daerah Kozhancheridan dan lari menggunakan ambulans.
Belakang, rupanya sang sopir selama satu tahun ini pernah terlibat kasus penyerangan yang menjurus ke pembunuhan.
Baca Juga: Miris, Iming-imingi Uang Rp 1.000 , 3 Pria Ini Perkosa Anak di Bawah Umur
Al Sheeja, petugas Medis Distrik Pathanamthitta mengatakan sejak perusahaan swasta mengambil alih layanan ambulans Kaniv 108, perawat tak lagi menemani sopir untuk mengantar atau menjemput pasien, kecuali jika dalam keadaan serius.
"Sesuai aturan, tenaga medis emergency (EMT), harus ada di ambulans, tapi dalam hal ini hanya pengemudi yang hadir. Kami tidak tahu alasan kenapa EMT tidak ada," jelas Al Sheeja.
Diketahui, korban dinyatakan positif Covid-19 setelah ibu dan saudaranya lebih dulu di rawat karena terpapara wabah mematikan ini.
Ia dikonfirmasi positif Covid-19 pada 5 September 2020 bersama dengan 147 orang lainnya pada hari itu.
Baca Juga: Biadab! 17 Pelajar Perkosa Teman Sekolahnya Sendiri Selama 3 Bulan