Palopo, Sonora.ID - Keterbatasan ternyata bukan menjadi halangan untuk berkreasi. Nilai itu tampaknya diyakini betul oleh Ahmadi, bersama 6 orang disabilitas dari Desa Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu.
Pria yang akrab disapa Madi ini, adalah seorang Guru Bahasa Inggris yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Ia menjadi motor penggerak disabilitas yang ada di kampungnya dengan dibantu oleh Pertamina Fuel Terminal (FT) Palopo.
Madi menceritakan, ia berinisiatif memberdayakan para disabilitas lantaran merasa kasihan disabilitas kerap dikucilkan. Bahkan tak sedikit mereka mendapat cibiran. Madi lalu melakukan pendekatan kepada mereka dan keluarganya untuk ikut pelatihan kerajinan dan beberapa kegiatan yang diinisiasi Pertamina melalui bantuan Firman selaku Comdev Officer Pertamina FT Palopo.
Baca Juga: Akses Palopo-Toraja Terputus, Kementerian PUPR Akan Bangun Jembatan Darurat
"Pendekatan dibantu juga oleh perangkat desa untuk menghilangkan rasa trauma atas cibiran masyarakat yang membuat mereka merasa minder dan tidak percaya diri. Pada awal 2019 Pertamina hadir memberikan bantuan pelatihan membuat kerajinan dari batok kelapa," ujar Madi.
“Pada masa itu, saya sampai harus menjemput mereka satu per satu ke tempat pelatihan, sekarang mereka dengan sendirinya berangkat ke studio produksi,”lanjutnya.
Adapun produk yang dibuat berasal dari limbah batok kelapa dan bambu yang disulap menjadi beraneka ragam kerajinan bernilai ekonomi. Mulai dari asbak, mangkok, dan lain sebagainya.