Berkat pelatihan yang meliputi pemasaran maupun pengolahan produk, hanya dalam 2 tahun saja, produk mereka bisa menembus pasar ekspor hingga Jepang dan Eropa. Tak tanggung-tanggung, omzet yang dihasilkan produk tersebut mencapai hingga 17 juta/bulan.
Tahun 2020, Pertamina melanjutkan pembinaannya berupa bantuan rumah produk, legalisasi kelompok dan standarisasi produk. Alat produksi yang diberikan dimodifikasi sedemikian rupa menyesuaikan kebutuhan dan kenyamanan para disabilitas ini.
Baca Juga: Masker Transparan, Bantu Warga Disabilitas Tetap Bisa Berinteraksi
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina (Persero) Laode S Mursali mengatakan, pihaknya memiliki cita-cita mewujudkan Desa Senga sebagai Desa Ramah Disabilitas pada tahun 2023.
"Kami melakukan social mapping di sekitar wilayah operasinya, dengan harapan turut menyelesaikan permasalahan sosial dan menyasar kaum rentan sebagai target Program CSR nya." jelas Laode.
Kini, Desa Senga bisa berbangga karena memiliki penyandang disabilitas yang produktif dan produk unggulan sesuai visi pemerintah One Village One Product (OVOP).