Semarang, Sonora.ID - Kota Semarang menjadi salah satu kota yang mendapat prioritas pengamanan dalam Pilkada 2020.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, Muhammad Amin mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat Kota Semarang mendapat prioritas pengamanan di Pilkada Desember nanti.
Hal pertama dilihat dari Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang termasuk tinggi dibandingkan kabupaten kota lainnya. Kedua tentu pandemi covid-19 juga berpengaruh.
Baca Juga: KPU Perpanjang Pendaftaran Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan
Amin menambahkan, faktor lainnya adalah terkait potensi calon tunggal yang sampai pendaftaran terakhir tanggal 6 September 2020 lalu hanya 1 calon yang mendaftarkan maju di Pilkada Jateng.
Melihat hal ini pun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang melakukan perpanjangan bagi pendaftaran, pencalonan, imbuhnya. Perpanjangan dilakukan hingga tanggal 12 September 2020.
Menyikapi tingginya kerawanan pemilu di Semarang, Bawaslu Semarang sudah menyiapkan beberapa langkah.
Salah satunya, Bawaslu terus melakukan sosialisasi kepada penyelenggaran pemilu, paslon, pendukung, pemilih untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat di setiap tahapan pemilu.
"Koordinasi juga kita lakukan dengan semua stakeholder terkait perkembangan covid-19 di Semarang. Memastikan anggaran dukungan Alat Pelindung Diri (APD)," kata Amin.
Baca Juga: Resmi Daftar Pilbup Banjar, Rusli Mundur dari Kursi DPRD Kalsel
Pada konteks politik, Bawaslu juga akan terus mengawal dan memastikan Pilkada 2020 ini berjalan dengan baik.
Artinya ini kesadaran kita bersama untuk berdemokrasi dengan menjaga keharmonisan warga Semarang.
Tak boleh adu domba, hoax, politik hitam, harus menjaga netralitas dan lainnya.
Baca Juga: Amankan Kerawanan Pilkada, Polda Sulteng Siagakan Belasan Ribu Personel
Para pemilih nantinya juga akan diawasi ketat demi meminimalisasi penularan Covid-19.
Hanya pemilih yang memiliki suhu badan kurang dari 37,7 celcius yang dapat memberikan suara.
Bukan hanya itu, pemilih wajib menggunakan masker dan APD lainnya.
Hal ini dilakukan agar Pilkada Semarang 2020 nanti berjalan dengan lancar dan tetap dengan pengawasan protokol kesehatan.
Baca Juga: Positif CoVID-19, 8 Peserta Pilkada di Kalsel Jalani Karantina Mandiri