Mengenal Ifati, Bayi Rusa Timor Lahir dengan Selamat di Takalar

9 September 2020 10:50 WIB
Penangkaran Rusa Timor di Takalar, Sulawesi Selatan.
Penangkaran Rusa Timor di Takalar, Sulawesi Selatan. ( Dok. BKSDA Sulsel)

 

Makassar, Sonora.ID - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) pada 2019 lalu melestarikan Rusa Timor di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dengan manggandeng Pertamina melalui program Corporate Social Responcibilty (CSR).

Alhasil, Rusa Timor yang dikembangbiakkan tersebut berhasil melahirkan 1 ekor anak rusa yang diberi nama Ifati.

Ifati lahir dalam keadaan tanpa cacat di Kandang dr Romo dari Indukan Pejantan yang dilestarikan bernama Minggu, dan Betina bernama Sitti.

Baca Juga: Harimau Bernama Nadia di Kebun Binatang AS Positif Virus Corona

Seperti diketahui, rusa merupakan hewan yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.

Saat ini diketahui tidak kurang dari 16 genus, 38 spesies, dan 189 sub spesies rusa tersebar di seluruh dunia, mulai dari daerah beriklim dingin di daratan Eropa hingga ke daerah sub-tropis dan tropis di daratan Asia (Semiadi dan Nugraha, 2004).

Jenis rusa asli Indonesia terdiri dari muntjak, rusa bawean, rusa sambar dan rusa timor. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, rusa timor (Cervus timorensis) digolongkan sebagai salah satu satwa liar Indonesia dengan status dilindungi.

Program pengembangbiakkan Rusa Timor ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina sebagai bentuk tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan terutama dalam upaya mendukung pelestarian keanekaragaman hayati.

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII, Laode Syarifuddin Mursali, menjelaskan, bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan populasi Rusa Timor yang sudah mulai berkurang.

"Selain itu, kami juga ingin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian kawasan hutan dan satwa yang hidup di dalamnya," jelasnya.

Baca Juga: Lahir di Masa Pandemi, Bayi Jerapah di Bali Diberi Nama Corona

Kerjasama BKSDA Sulawesi Selatan dan Pertamina dan  berlangsung sejak tahun 2019. Menggandeng Kelompok Mammetang yang beranggotakan 25 orang.

BKSDA Sulsel mengembangbiakkan Rusa Timor dengan konsep penangkaran rusa rakyat terintegrasi dan berkelanjutan di Desa Cakura Kecakatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar.

Konsep penangkaran rusa rakyat terintegrasi ini, lanjut Laode, tidak hanya berfokus pada perlindungan ekosistem bagi satwa dan hutan saja.

"Konsep ini membawa masyarakat untuk lebih aktif sebagai pelaku konservasi sehingga bisa berdampak pada kebiasaan masyarakat kearah yang lebih baik," lanjutnya.

Baca Juga: Bekantan Terancam Punah, SBI Cegah dengan Lakukan Konservasi

Bantuan Pertamina yang telah diserahkan ke BKSDA Sulsel berupa pembangunan 5 unit kandang penangkaran rusa, pengadaan indukan rusa sebanyak 14 ekor yang terdiri dari 7 jantan dan 7 betina, serta pakan alami rusa berupa rumput gajah seluas 50 m².

Laode juga mengajak stakeholder lain untuk meningkatkan program-program yang menyasar kelestarian dan keanekaragaman hayati agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm