Tak berhenti sampai situ saja, Fachrul juga menyatakan orang tersebut nantinya akan memasukkan temannya dan mulai masuk ide-ide yang dianggap radikal tersebut.
DPR pun melontarkan kritik kepada Menag diwakili oleh Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily, yang memberikan peringatan kepada Menag.
Ace menganggap bahwa hal-hal seperti itu termasuk dalam hal yang sensitif dan berkaitan dengan kepentingan umat yang saat ini harus diluruskan.
Baca Juga: Siap-siap! Tagihan Kartu Kredit Akan Dibebani Bea Materai Rp 10.000
“Misalnya bapak menyebutkan ada orang yang memiliki pemahaman agama bahkan dia hafidz misalnya, tapi itu bukan berarti ajaran islamnya tidak sesuai dengan semangat Rahmatan Lil’Alamin, harus ditegaskan itu,” tegasnya menanggapi ungkapan Menag.
Bahkan dalam kesempatan tersebut, Ace juga memperingatkan agar setiap ungkapan jangan sampai menimbulkan kesan bahwa pemerintah ini seperti Islam Phobia.
Mendapatkan kritik tersebut, Fachrul pun menerimanya untuk lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan, terlebih pada hal-hal yang sensitif.
Baca Juga: China Berencana Jadikan Indonesia Pangkalan Logistik Militer, Hasanuddin: Itu Tidak Mungkin