Makassar, Sonora.ID - Telkomsel terus berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan.
Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program belajar jarak jauh yang ditetapkan pemerintah.
Manager Mas Market Segment Sales Operation Telkomsel Sulawesi, Teguh Kuncoro memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan dalam mendukung dunia pendidikan.
Diantaranya, memastikan kualitas dan kapasitas jaringan agar bisa digunakan senyaman mungkin. Khusus di Sulsel, akses data menurutnya telah menjangkau seluruh wilayah.
Baca Juga: Gubernur Jabar Usulkan 27 Kabupaten/Kota Miliki Pusat Kesejahteraan Sosial Terpadu
"Kami senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas jaringan. Di Sulawesi, semua provinsi telah tercover akses data Telkomsel. Khusus di Sulsel, telah menyentuh 24 kabupaten kota. Dengan rincian 302 kecamatan dan 3.020 desa," ujar Teguh dalam Webinar : Menjaga Asa Anak Indonesia tetap Optimis di Tengah Pandemi, Rabu (9/9/2020).
Teguh menambahkan telkomsel juga menghadirkan kuota murah untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Program ini dirilis dengan nama Paket kartu Internet Merdeka Belajar.
"Telkomsel komitmen dukung pemerintah penyelenggaraan terjangkau dan berkualitas. Layanan kita untuk mendukung pendidikan dalam jaringan. Harganya terjangkau mulai 3 ribu udah dapat 2 gb bisa virtual sampai 3 jam,"tambahnya.
weBaca Juga: Pertamina Region Kalimantan Gelar Webinar Untuk UMKM di Masa Pandemi
Program tersebut merupakan inovasi produk untuk mendukung kelancaran proses belajar daring.
"Saat ini kami ada paket khusus untuk mendukung proses belajar jarak jauh. Nama kartu Internet Merdeka Belajar. Dibagikan bertahap ke selolah," jelasnya.
Sementara sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, Amelia Malik mengatakan paket yang ditawarkan telkomsel untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh sangat membantu.
Dia memaparkan kendala yang terjadi selama pembelajaran secara daring. Sebagian dialami tenaga pendidik. Menyusul belum adanya kurikulum sebagai pedoman mengajar secara daring.
Baca Juga: Ingin Financial Freedom, Milenials Mulai Lirik Saham dan Reksadana
"Waktu pembelajaran juga jadi kendala. Tidak bisa dilakukan begitu panjang seperti saat normal. Tentunya dibutuhkan inovasi dan kreativitas tenaga pendidik dalam membuat desain dan diterima anak didik," kata Amelia yang hadir sebagai narasumber.
Menurutnya, orang tua belum terbiasa dalam mendampingi anaknya. Mereka masih kesulitan karena belum terbiasa. Khususnya, anak tingkatan SD yang masih ingin selalu bermain.
Hal ini membuat orang tua siswa berharap pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Operasi Konten Pornografi, Sasar Anak-anak di Warung Kopi dan Fasilitas Publik
Dinas Pendidikan Kota Makassar tetap mengutamakan keselamatan, terlebih penularan Covid 19 masih tinggi.
"Sebaiknya pada saat pembelajaran secara daring, didampingi dan diberi ruang khusus agar tidak terganggu dengan aktivitas yang ada di rumah. Sehingga lebih konsentrasi," ucapnya.
Senada yang disampaikan Komunitas Sobat LeMina Sekolah Penggerak, Andi Bunga Tongen. Dia menambahkan jaringan belum menjadi kendala berarti dalam proses belajar secara daring. Keluhannya itu kouta karena terbatasnya dana yang dimiliki sebagian keluarga.
Baca Juga: Dinas P3AP2 DIY, Serahkan Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Spesifik bagi Perempuan dan Anak
"Saat ini ada paket murah dari Telkomsel. Kami mewakili orang tua siswa sangat terbantu,"
Pemerhari anak, Rusdin Tompo dalam kesempatan itu memaparkan cara meningkatkan semangat belajar anak. Menurutnya, perlu ada kegiatan yang kretif, rekreatif kepada anak mengingat masa pandemi sudah terbilang lama.
Sejumlah perwakilan sekolah hadir dalam webbinar bertajuk webinar: Menjaga Asa Anak Indonesia tetap Optimis di Tengah Pandemi. Di Makassar ada SD Negeri Mangasa Makassar, SD Negeri Paccinang Makassar dan SD inpres kampus Ikip. Sementara berasal dari kabupaten Gowa yaitu SD Inpres Katangka Gowa dan SD 4 Sungguminasa.
Baca Juga: Bolehkah Kita Sebagai Orang Tua Mencurahkan Isi Hati kepada Anak?