Terdapat selisih yang sangat jauh dari kedua angka atau data tersebut, sehingga Ganjar pun dengan tegas meminta adanya klarifikasi data.
“Saya minta Pemkot Semarang melakukan komunikasi, harus diklarifikasi biar tidak menimbulkan kegaduhan,” ungkapnya tegas.
Pihaknya sudah menanyakan hal tersebut kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, hasilnya pihaknya menyatakan bahwa data tersebut belum di-update oleh Wiku.
Baca Juga: Warning Ganjar Pranowo Kepada KPU, Terkait Paslon Bikin Kerumunan Saat Daftar Pilkada 2020!
“Pak Hendi bilang datanya belum di-update oleh Pak Wiku, mungkin Pak Wiku juga penting untuk mengupdate data supaya tidak membingungkan,” tambah Ganjar dikutip dari Kompas.com.
Dalam kesempatan tersebut Ganjar juga memberikan data lengkap dari Kota Semarang terkait dengan perkembangan kasus Covid-19/
Pada tanggal 8 September 2020 yang lalu, kasus meninggal karena Covid-19 di Semarang sebanyak 658, sedangkan kasus positif baru 507 kasus.
“Data yang disampaikan Pak Wiku ada 2.591 kasus positif di Kota Semarang, padahal sesuai dengan dashboard Pemkot Semarang hanya 500-an. Kok jaraknya beda jauh,” sambungnya.
Baca Juga: Waspada Muncul Gejala Happy Hipoxia, Ganjar: Jika Sakit, ke Dokter Saja