Sonora.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Kamis (10/9/2020) terjun mendadak hingga 4,3 persen di awal oerdagangan di Bursa Efek Indonesia.
Melansir dari data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 4.928,98 atau turun 220,3 poin (4,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.084,32.
Sebanyak 33 saham melaju di zona hijau dan 321 saham di zona merah. Sedangkan 72 saham lainnya stagnan.
Baca Juga: Anies Kembali Terapkan PSBB, Taufik Rendusara Sarankan Malam Hari Tak Perlu Nyalakan Lampu
Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume 1,6 miliar saham.
Indeks saham di Asia dibuka fluktatif, dengan indeks Hang Seng Hong Kong 0,42 persen, indeks Shanghai komposit 0,5 persen, dan indeks Nikkei 0,6 persen. Sementara indeks Strait Times turun 0,29 persen.
Melansir dari Kompas.com, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, hari ini indeks berpeluang menguat terbatas terdorong oleh sentimen eksternal, naiknya beberapa saham teknologi AS yang terihat dari penutupan indeks saham acuan teknologi AS, Nasdaq yang ditutup naik 2,7 persen kemarin.
Baca Juga: PSBB Total, Ganjil-Genap di DKI Jakarta Ditiadakan Mulai 14 September
Namun, sentimen negatif tersebut tertekan oleh kenaikan jumlah kasus Covid-19 di beberapa negara termasuk Indonesia. Ini dinilai bakal menahan laju kenaikan indeks hari ini.
“Indeks kita lihat tampaknya akan menguat terbatas. Pasar global menunjukkan perbaikan saham-saham teknologi, namun peningkatan kasus Covid-19 masih terjadi,” kata Hans kepada Kompas.com.
Indeks saham Eropa kemarin ditutup positif dengan kenaikan indeks FTSE 1,39 persen, dan indeks Xetra Dax 2,07 persen.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Tarik Rem Darurat, Senin Depan Seluruh Perkantoran Wajib WFH
Dilansir dari CNBC, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sentimen datang dari kebijakan pemerintah DKI Jakarta yang kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
PSBB total ini tentu akan memberikan impact negative terhadap pasar modal dalam negeri, baik saham maupun obligasi.