Gowa, Makassar.ID - Pemerintah Kabupaten Gowa akan mengadopsi sistem pembelajaran berbasis digital multimedia interaktif yakni Garuda Learning System (GLS) untuk pendidikan di Gowa. Hal ini diungkapkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menerima rombongan dari PT Renjana Abi Yasa, di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (10/9).
Ia mengungkapan, jika berhubungan dengan peningkatan pendidikan pihaknya akan selalu mengapresiasi, dan kehadiran Garuda Learning System (GLS) ini akan menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan pendidikan di Gowa yang kini dilakukan serba digital.
"Kami adalah kabupaten yang fokus di bidang pendidikan sehingga ketika membahas masalah pendidikan kami sangat mengapresiasi setingi-tingginya apalagi saat ini kita sudah berada di industri 4.0 dimana semua dilakukan melalui teknologi dan digitalisasi," ungkapnya.
Baca Juga: Beredar Rumor Ruangan RSD Wisma Atlet Penuh, Begini Fakta Aslinya
Olehnya itu, dirinya berharap dengan adanya GLS ini mampu terintegrasi dengan program pendidikan di Kabupaten Gowa, sehingga mewujudkan Gowa Kabupaten Pendidikan pertama di Sulawesi Selatan.
"Ini akan ditindaklanjuti agar bisa diaplikasikan sesuai dengan sistem pendidikan yang ada di Gowa. Semoga apa yang ditawarkan mampu mengintegrasikan program di Gowa sehingga kita mampu mewujudkan Gowa menjadi Kabupaten Pendidikan," harap orang nomor satu di Gowa itu.
Sementara CEO PT Renjana Abiyasa, Randy Jumantoro mengatakan GLS merupakan produk sistem pembelajaran yang terintegrasi berbasis digital multimedia yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan implementasi kurikulum nasional di Indonesia.
Baca Juga: Dampak Penerapan PSBB, IHSG Pagi Ini Terjun Hingga 4,3 Persen
Selain itu, Garuda Learning System menyediakan fungsi administrasi, perencanaan, penilaian dan pelaporan serta materi pembelajaran yang menyenangkan, dikemas dalam bentuk animasi audio video yang menarik serta untuk memudahkan sekolah dan pendidik / guru dalam mengelola kelas, mengampu mata pelajaran.
" Secara garis besar ini pembelajaran berbasis multimedia dan animasi dengan menekankan kepada sistem kurikulum 2013 yang berlaku di Indonesia, dimana menitikberatkan juga pada sistem administrasi," katanya.
Randy menambahkan, GLS yang dikemas dalam bentuk aplikasi ini dapat diakses dan dimodifikasi oleh tenaga pendidik dalam hal ini guru dan operator sesuai yang berlaku di Kabupaten, bahkan bisa diakses secara online maupun offline.
" Pada dasarnya ini dalam bentuk aplikasi yang bisa dibuka di Tab, HP secara online. Untuk daerah yang memang jaringan internet tidak memadai itu juga bisa jadi nyambung dengan server. Selain guru dan siswa, para orangtua atau konsultan anak, tenaga-tenaga pengajar dari luar yang bukan sebagai guru dapat memberikan pembelajaran di dalam aplikasi tersebut secara live," pungkasnya.
Randy berharap keberadaan GLS ini dapat berkontribusi pada pendidikan di Gowa sesuai dengan standarisasi yang ada salah satunya dalam indistri 4.0 yang semuanya dilakukan secara digital.
" Kami sangat ingin berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Gowa terutama dalam bidang pendidikan. Semoga kami dapat berkontribusi untuk bisa mengedepankan pendidikan yang bermutu," pungkasnya.
Baca Juga: Inilah Pentingnya Media Sosial Sebagai Alat Media Berkampanye!