Makassar, Sonora.ID - Sulawesi Selatan masih menjadi provinsi dengan antrian haji terlama se Indonesia.
Untuk tahun ini, calon jamaah haji di Sulsel baru bisa berangkat ke Tanah Suci Mekah 43 tahun kemudian. Lamanya antrian untuk naik haji itu menjadi potensi bagi anggota Kesatuan Travel Haji dan Umroh Republik Indobesia (Kasthuri) untuk menyelenggarakan umroh.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Sulsel Kaswad Sartono di Makassar mengatakan, tingginya minat masyarakat khususnya kaum Muslimin untuk menunaikan salah satu rukun Islam ini sangat besar.
Baca Juga: Pemberangkatan Haji 2020 Dibatalkan, Begini Respon Pengelola Bisnis Haji & Umroh
"Daftar tunggu terlama 43 tahun calon jamaah haji dari Bantaeng, 40 tahun dari Sidrap, dan 39 tahun dari Pinrang," jelas Kaswad Sartono saat acara Musda III Kesthuri DPD Sulsel di Claro.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam sambutannya menjelaskan, tugas pemeruntah adalah memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat. Pemerintah jaga imunitas masyarakat dengan cara menjadi pelayan yang terbaik. Tujuannya memudahkan masyarakat.
Gubernur mengajak anggota Kesthuri Sulsel untuk tetap berinovasi dan tidak larut dengan tekanan di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pengusaha Tour Umroh dan Haji Menyatakan Siap Kembalikan Dana Jamaah
Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah menjelaskan, penanganan Covid-19 di Sulsel dibagi menjadi dua kategori, yang terkonfirmasi ada penyakut bawaan diobati di rumah sakit dan yang terkonfirmasi positif tanpa gejala dikarantina di hotel untuk perbaikan gizi dan imun.
Nurdin Abdullah mengajak pengurus Kesthuri Sulsel untuk membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19.
"Bantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, minimal terlibat aktif dalam kampanye menggunakan masker," jelas Nurdin Abdullah.
Baca Juga: Kemenag RI Siapkan Mitigasi Dampak Jika ibadah haji 1441 H/ 2020 M Tidak Dilaksanakan