Sonora.ID - Jenazah pendiri Kompas Gramedia Jacob Oetama diserahkan kepada negara untuk dimakamkan secara militer.
Nantinya jenazah tersebut akan dimakamkan di Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Rabu (10/9/2020). Dilansir dari Kompas TV, proses serah terima dilakukan di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, pukul 10.27 WIB.
"Dengan ini saya atas nama keluarga menyerahkan jenazah almarhum, Doktor Honoris Causa Jakob Oetama kepada pemerintah untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata dengan upacara militer," kata seorang perwakilan keluarga Jakob Oetama.
Baca Juga: Seorang Gadis 14 Tahun di Lampung Diperkosa Oleh Teman Facebook
Jenazah Jakob diserahkan dan diterima oleh Ketua MPR RI Bambang Soestyo sebagai perwakilan negara Indonesia.
"Atas nama negara, bangsa dan Tentara Nasiona Indonesia, menerima jenazah Bapak Honoris Causa Jakob Oetama," kata Bambang.
"Selanjutnya jenazah almarhum akan saya berangkatkan di tempat pemakamannya, di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata untuk dimakamkan secara militer," lanjut dia.
Baca Juga: Beredar Rumor Ruangan RSD Wisma Atlet Penuh, Begini Fakta Aslinya
Jakob Oetama (88), pertama kali dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada 9 September 2020.
Sebelum meninggal tokoh pres Indonesia tersebut sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).
Jakob wafat karena mengalami gangguan multiorgan. Usia sepuh kemudian memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan, kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.
Baca Juga: Beredar Rumor Ruangan RSD Wisma Atlet Penuh, Begini Fakta Aslinya
Dia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020. Kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi.
Hingga pada Minggu (6/9/2020) sore, Jakob mengalami koma.
"Selama perawatan sempat sebenarnya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat perbaikan dan terjadi penurunan, hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk, akhirnya beliau meninggal," ujar Felix.
Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading telah melakukan swab test kepada Jakob Oetama. Hasil swab test Jakob Oetama dinyatakan negatif.
Baca Juga: Semarang Disebut Penyumbang Kasus Covid-19 Terbesar, Ganjar: Datanya Beda Jauh